Makan enak, siapa yang tak mau? Tapi kadang-kadang, isi dompet pun harus jadi pertimbangan kalau mau makan enak. Namun, bukan berarti kalau isi dompet lagi cekak lantas kita tak boleh makan enak.
(JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Di Warung Mbak Dian yang berada di daerah Jajar, dekat pangkalan taksi ini contohnya. Seporsi nasi gudeg, pecel dan tumpang dipatok mulai harga Rp 2.500. Menurut pengelola warung makan Mbak Dian, Mardi, 49, meski murah meriah, rasa masakannya boleh diadu. Dia mengatakan selain menyiapkan menu nasi dirinya juga melengkapi dagangan dengan bubur yang gurih.
“Saya buka dari pagi hingga malam hari, dengan menu makanan yang berbeda-beda,” jelas dia. Untuk lauknya, Mardi menyiapkan masakan bandeng dimasak balado pedas dan rica-rica ayam dengan cita rasa pedas manis.
Masakan yang spesial adalah nasi tumpang yang dilengkapi sayuran seperti bayam, kacang panjang dan kecambah. Tumpang itu dibuat dengan bahan dasar tempe yang diulek dengan beragam bumbu, cabai ditambah daun salam untuk penyedap masakan. “Khusus sayur tumpang ini, semakin lama masakannya semakin enak rasanya,” jelas dia.
Jika ingin makanan yang lebih ringan, Anda bisa mencicipi ketan juruh gula jawa ataupun bubuk kedelai. Untuk menikmati kudapan ringan ini, Anda dapat meluangkan waktu di Warung Bu Tik di depan stasiun Purwosari Solo. Menurut sang penjual, Sri Sugiarti, 54, satu porsi ketan hanya Rp 2.000.
Tak hanya berjualan ketan juruh, Sugiarti yang akrab disapa Bu Tik ini juga menyiapkan aneka masakan seperti nasi liwet yang dilengkapi beragam lauk. “Saya mulai membuka warung dari pukul 23.00 WIB hingga dini hari, selain pelanggan tetap, tak sedikit tamu luar kota yang mampir untuk bersantap,” jelas dia.
Dina Ananti Sawitri Setyani
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
