SOLOPOS.COM - Ilustrasi memakai tabir surya. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Cuaca sedang panas-panasnya, tak ada salahnya mengetahui lima fakta terkait SPF yang bisa melindungi kamu dari sinar Ultraviolet. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Pakar global yang menangani penuaan kulit dan kanker Dr. Marko Lens menguraikan lima hal penting yang perlu diketahui tentang Sun Protector Factor (SPF) yang terkandung pada tabir surya.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Marko, juga dokter dan ahli kulit lainnya sepakat bahwa SPF adalah hal yang tidak dapat dinegosiasikan untuk melindungi kulit dari kanker, penuaan dini, dan masalah seperti hiperpigmentasi. Namun masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya SPF untuk kulit.

Berikut lima fakta seputar SPF menurut Dr. Marko Lens, dilansir Vogue dan Antara pada Kamis (21/9/2023):

1. Melindungi dari sinar UVA dan UVB

Marko menekankan untuk memastikan produk SPF yang dipilih tidak hanya melindungi kulit terhadap UVB melainkan juga UVA.

“95 persen spektrum UV matahari adalah UVA, yang merupakan sinar yang selalu ada, bahkan pada hari berawan, namun, SPF hanya mengukur perlindungan dari UVB. UVB menyebabkan kerusakan langsung yang terlihat (kulit terbakar), namun, UVA bertanggung jawab atas kerusakan yang lebih parah, seperti imunosupresi, kanker kulit, dan penuaan kulit dini,” kata Marko menjelaskan.

2. Tidak ada kulit kecokelatan yang sehat

Kebiasaan berjemur untuk mendapatkan tanned skin atau kulit cokelat eksotis kerap dianggap lebih sehat. Namun, berjemur terlalu lama dan pada waktu yang tidak tepat hingga kulit berubah warna ternyata justru dapat merusak.

“Jika kulit menjadi lebih gelap karena berjemur, itu tandanya telah terjadi kerusakan DNA,” kata Marko.

Marko menyarankan untuk memilih produk pewarna kulit (spray tan) atau riasan bronzing, bagi seseorang yang ingin mendapat kulit eksotis karena lebih sehat dalam jangka panjang.

3. SPF tinggi melindungi lebih lama

Fakta berikutnya seputar SPF yaitu semakin tinggi kandungannya berarti bisa melindungi lebih lama. “Perbedaan antara SPF 30 dan SPF 50 hanya satu persen dalam hal tingkat perlindungan UVB (masing-masing melindungi 97 dan 98 persen), namun, yang terpenting adalah SPF yang lebih tinggi akan melindungi kulit lebih lama. Hal ini akan signifikan jika orang menggunakan tabir surya setiap dua jam sebagaimana mestinya, namun, masalah terbesar dalam menggunakan tabir surya adalah kepatuhan,” kata Marko.

4. Menggunakan tabir surya tidak akan membuat kekurangan vitamin D

Jika menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari, Marko memastikan bahwa seseorang akan tetap mendapatkan vitamin D alami dalam jumlah yang cukup.

“Tabir surya membantu mengurangi risiko tersengat matahari, penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan tabir surya tidak berdampak pada kekurangan vitamin D,” kata Marko.

5. Cari produk yang juga perbaiki DNA

Marko menyarankan untuk memilih produk tabir surya berspektrum luas yang juga dapat memperbaiki DNA pada kulit, salah satunya yang mengandung antioksidan.

“Penting untuk menggabungkan perlindungan UV dengan perbaikan DNA untuk kesehatan kulit. Pilih produk yang memberikan perlindungan spektrum luas dan mengandung antioksidan kuat untuk mengurangi pembentukan radikal bebas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya