SOLOPOS.COM - Ilustrasi berniat puasa. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Bagi umat muslim yang ingin menunaikan ibadah puasa Rajab, begini bacaan niatnya. Sebagaimana diketahui Bulan Rajab dimulai pada Senin (23/1/2023). Simak ulasannya di tentang Islam kali ini.

Banyak keutamaan dan peristiwa penting saat memasuki bulan Rajab. Umat muslim dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Rajab sebelum tidur.  Di dalam bulan Rajab agar senantiasa perbanyak berzikir dan beribadah kepada Allah SWT agar apa yang sudah di niatkan menjadi bekal di surga nanti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip dari laman Nahdatul Ulama (NU) Online, Senin (23/1/2023), berikut ini lafal niat puasa Rajab: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.

Lalu bagaimana bila ingin melaksanakan puasa Rajab ini tetapi tidak sempat atau lupa melafalkan niat di malam harinya? Boleh menyusulkan pelafalan niat sunah puasa Rajab seketika itu juga?

Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:  Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.

Puasa di bulan Rajab dianjurkan. Pasalnya, kita dianjurkan berpuasa sunnah pada bulan-bulan agung menurut agama sebagai keterangan Syekh Nawawi Banten berikut ini:

Artinya: Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama. (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).

Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, Dzulhijjah, dan Sya‘ban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya