SOLOPOS.COM - Ilustrasi sakit perut. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero-hepatologi dr. Aru Ariadno. MSc., SpPD KGEH. FINASIM mengingatkan ada sejumlah makanan yang harus dihindari penderita maag. Bagi kamu penderita maag seperti musikus Ardhito Pramono, simak ulasannya di tips kesehatan pencernaan kali ini.

“Asam, cokelat, keju, terlalu berlemak, terlalu berminyak, terlambat makan. Itu sudah harus dihindari. Beberapa kasus pada kopi juga harus dihindari,” kata Aru dikutip dari Antara pada Selasa (14/2/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Makanan yang harus dihindari penderita maag itu merupakan makanan-makanan yang terlalu merangsang asam lambung untuk naik guna mencegah kekambuhan.  Selain itu dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) ini mengatakan bahwa makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam serta minuman beralkohol, termasuk rokok, juga harus dihindari oleh penderita maag.

Semua itu, kata Aru, harus dibarengi dengan gaya hidup yang sehat terutama menjaga pola makan teratur dan tidak boleh terlambat makan. Istirahat cukup, hindari stres, olahraga rutin, serta rutin minum obat sesuai anjuran dokter juga harus dilakukan pada pasien. Dengan begitu, diharapkan kondisi maag dapat sembuh dan terhindar dari maag berat.

“Kadang-kadang memang butuh waktu, ya [untuk pulih]. Orang itu kadang-kadang suka gini. Begitu minum obat, satu-dua hari enak, kemudian dia tidak minum obat. Nah, pada penderita gangguan saluran cerna seperti maag atau GERD, nggak bisa,” kata Aru.

“Jadi dia ada waktunya, berapa lama dia harus minum obat. Kemudian dia dievaluasi, kapan obat itu diturunkan sampai betul-betul dinyatakan sembuh,” imbuh dia.

Maag merupakan kondisi peradangan atau iritasi pada lambung yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam lambung yang berlebih. Gejalanya ditandai dengan perut terasa tidak nyaman atau begah dan kembung hingga nyeri pada perut dan ulu hati seperti ditusuk-tusuk.

“Kadang-kadang kalau dikasih makanan, nyeri itu berkurang. Atau malah dikasih makanan, kalau dia sudah terbentuk ulkus, dikasih makanan bukannya berkurang [sakitnya] malah bertambah nyeri,” kata Aru.

Selain menjelaskan sejumlah makanan yang harus dihindari penderita maag, Aru juga juga menjelaskan pada penderita maag, apalagi maag akut, rasa nyeri yang timbul bisa sangat hebat bahkan hingga menyebabkan hilangnya kesadaran diri atau pingsan.  Selain itu, maag juga dapat menimbulkan sesak napas pada penderita apabila asam lambung sudah naik ke kerongkongan dan mengganggu saluran napas.

“Nyeri pun juga menimbulkan rasa sesak karena lambung itu berdekatan atau menempel dengan diafragma. Jadi kadang-kadang rasa nyeri, rasa kembung dari lambung akibat sakit maag itu akan menekan diafragma,” kata Aru yang berpraktik di Rumah Sakit Hermina Depok.

Apabila seseorang mengalami gangguan seperti itu, Aru mengingatkan agar penderita segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan untuk memastikan apakah gejala yang dialami memang merupakan maag, GERD, atau bahkan bukan keduanya.

Kondisi maag, terutama maag akut, dapat berubah menjadi kondisi yang serius jika dibiarkan terus-menerus seperti terjadinya permukaan pada lambung atau ulkus yang bisa memicu muntah darah.

“Kadang disebut lambungnya ‘bolong’, ya, seperti ulkus atau terjadinya perforasi di lambung. Pada beberapa kasus karena darahnya bocor di lambung, (jadi) anemia. Itu yang harus kita waspadai,” kata Aru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya