SOLOPOS.COM - Ilustrasi tidur telanjang. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO-Beberapa orang percaya bahwa tidur telanjang memiliki manfaat bagi kesehatan dan kebugaran dalam berbagai cara, apakah ini sekadar mitos atau fakta? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Dikutip dari National Sleep Foundation pada Selasa (13/9/2022), diketahui 28% orang Prancis melaporkan sering tidur tanpa busana. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh jam setiap malam, namun sepertiga orang dewasa2 tidur kurang dari itu.
Kurang tidur adalah masalah utama karena dapat berdampak negatif pada kesehatan. Misalnya, kurang tidur meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes3, di antara masalah lainnya.
Saat ini, tidak banyak penelitian ilmiah yang mempelajari tentang manfaat tidur telanjang atau data yang dapat diandalkan tentang persentase orang di AS yang tidur telanjang. Beberapa penelitian memang memberikan wawasan tentang manfaat potensial dari tidur tanpa busana ini.
Saat ini, tidak banyak penelitian ilmiah yang mempelajari tentang manfaat tidur telanjang atau data yang dapat diandalkan tentang persentase orang di AS yang tidur telanjang. Beberapa penelitian memang memberikan wawasan tentang manfaat potensial dari tidur tanpa busana ini.
Baca Juga: Memilukan! ABG Pengamen Boyolali 2 Bulan Tidur di Makam Ayahnya
Namun yang jelas, beberapa orang percaya beristirahat malam tanpa busana membantu mereka tertidur lebih cepat dan lebih lama. Namun, jika tidur tanpa busana membantu Anda mendapatkan tujuh jam hingga sembilan jam tidur yang direkomendasikan setiap malam, maka ada baiknya mencoba.
Tubuh kita diatur oleh ritme sirkadian yang berputar melalui pola pemanasan dan pendinginan sepanjang hari. Saat kita mulai merasa lelah di penghujung hari, produksi melatonin kita meningkat dan suhu inti tubuh kita menurun5. Penurunan suhu tubuh ini berlanjut sepanjang malam.
Baca Juga: Kenapa Saat Tidur Kaki Kram? Ini Penjelasannya
Suhu kamar optimal untuk tidur berkisar antara 66 hingga 70 derajat Fahrenheit dan merupakan kunci untuk tidur nyenyak. Menjadi terlalu hangat di malam hari mengganggu tidur. Untuk alasan ini, beberapa orang percaya bahwa tidur telanjang dapat membantu tubuh Anda mencapai suhu inti yang lebih dingin lebih cepat dan meningkatkan kualitas tidur. Namun, para peneliti belum secara langsung mempelajari efek tidur telanjang pada tidur.
Jika Anda memutuskan untuk mencoba tidur telanjang, pastikan Anda memiliki tempat tidur yang nyaman. Seperti panas, dingin juga dapat mempengaruhi kualitas tidur secara negatif. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang tidur setengah telanjang lebih rentan terhadap perubahan suhu lingkungan kecuali mereka juga memiliki penutup tempat tidur yang memadai yang dapat mereka gunakan sepanjang malam agar tidak menjadi terlalu dingin.
Salah satu manfaat tidur telanjang dapat membantu mencegah ragi Candida berkembang biak di vagina. Pertumbuhan berlebih dari Candida menyebabkan infeksi jamur, yang dapat mengobarkan selaput lendir vagina, menyebabkan rasa sakit dan gatal.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Tidur Selalu Bermimpi
Risiko infeksi jamur sering meningkat karena sirkulasi udara yang tidak memadai9, umumnya karena pakaian dalam yang ketat atau sintetis. Menghindari pakaian dalam yang ketat atau tidak pas saat Anda tidur dapat berkontribusi pada kesehatan vagina yang lebih baik secara keseluruhan.
Tidur dapat memengaruhi kesehatan dan penampilan kulit Anda. Saat Anda lelah dan kurang tidur, kulit Anda lebih rentan terhadap kerutan, terkulai, bengkak, dan lingkaran hitam di bawah mata Anda. Tertunda atau kurang tidur juga memengaruhi kemampuan kulit Anda untuk menyembuhkan luka, seperti luka atau lecet.
Baca Juga: Ketahui Dampak Buruk Santap Makanan Manis sebelum Tidur
Jika tidur telanjang membantu Anda tidur lebih nyenyak, maka itu juga akan meningkatkan kesehatan kulit Anda. Lebih banyak tidur memberi kulit Anda waktu untuk beregenerasi dan memperbaiki luka apa pun, membantu Anda terlihat dan merasakan yang terbaik. Konon, belum ada penelitian yang dilakukan tentang bagaimana tidur telanjang memengaruhi kulit.
Tidur telanjang memiliki manfaat positif pada kesuburan pria, meskipun belum diteliti secara langsung. Penelitian menunjukkan bahwa mengenakan pakaian dalam yang ketat meningkatkan suhu skrotum, yang dapat menurunkan vitalitas dan jumlah sperma. Untuk alasan ini, mengenakan celana boxer versus pakaian dalam yang ketat dapat memengaruhi konsentrasi sperma pada pria. Selain itu, ada bukti bahwa pendinginan skrotum secara langsung berdampak pada kesehatan dan motilitas sperma.
Tidur telanjang dapat membantu Anda menjaga suhu tubuh tetap dingin. Meskipun penelitian tentang tidur telanjang diperlukan untuk menarik kesimpulan yang valid, penelitian sebelumnya menunjukkan pendinginan yang terkait dengan tidur telanjang dapat meningkatkan kesehatan sperma.
Bagi yang sudah berpasangan, manfaat tidur telanjang bersama pasangan Anda dapat meningkatkan perasaan puas dan mengeratkan hubungan dengan pasangan. Pasangan yang menghabiskan waktu untuk melakukan kontak skin to skin cenderung merasa stres berkurang dan lebih dekat dengan pasangannya. Kontak kulit-ke-kulit melepaskan hormon oksitosin, yang merupakan hormon perasaan-baik yang meningkatkan perasaan aman dan cinta sekaligus mengurangi kecemasan, sehingga berpengaruh positif terhadap hubungan percintaan dengan pasangan.
Selain mengurangi stres, tidur telanjang dengan pasangan dapat membantu Anda merasa nyaman dengan tubuh Anda. Menghabiskan waktu telanjang di sekitar orang lain meningkatkan harga diri dan citra tubuh yang positif.