Lifestyle
Senin, 24 Oktober 2011 - 12:19 WIB

Mantapnya hidangan tradisional di kawasan Laweyan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SEDERHANA -- Es coklat Baron dijajakan oleh sang penjual, Slamet, yang mangkal dengan gerobak biru khasnya di bawah pohon beringin di sudut Bundaran Baron, Laweyan, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri S)

GARANG ASEM -- Garang asem yang terbungkus daun pisang ini merupakan salah satu hidangan khas di Warung Gentha Rasa atau Warung Ijo. (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri S)

Ingin menikmati cita rasa masakan tradisional Jawa dengan bumbu yang mantap merasuk? Kawasan Laweyan, Solo, memiliki banyak tempat yang layak disinggahi untuk itu.
Advertisement

Salah satunya adalah Warung Makan Gentha Rasa atau orang kerap menyebutnya Warung Ijo. Warung yang pintu kayunya bercat hijau dan terletak di selatan lampu pengatur lalu lintas perempatan Jongke ini cukup terkenal. Selain masakannya sedap, menunya lumayan komplet mulai dari selat, sup matahari dan masakan Jawa lainnya.

Es coklat (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri S)

Menurut pemilik warung Gentha Rasa, Rudy Harhanto, masakan Jawa yang disediakan setiap hari berbeda-beda seperti sayur asem, oblok-oblok daun singkong, lodeh kluwih dan sayur tolo. Masakan ini memang biasa bagi masyarakat setempat. Bagi yang belum pernah berkunjung ke Solo, justru mencari sajian-sajian masakan kampung semacam ini. Selain itu, dirinya juga melengkapi makanan lainnya seperti tumis sayur, garang asem dan aneka lauk-pauk seperti perkedel kentang, ayam goreng dan aneka gorengan. ”Selain menu masakan Jawa tersebut kami memiliki menu istimewa seperti rawon dan selat segar khas Solo,” jelasnya.
Advertisement

Kalau mencari minuman penyembuh dahaga di siang hari yang panas terik, di Jalan dr Radjiman kawasan Baron, ada es cokelat yang dijajakan di gerobak dorong yang biasa mangkal. Posisinya juga mudah ditemukan, yaitu di sisi utara bundaran Baron, di bawah kerindangan pohon beringin tua yang tumbuh di sudut jalan. Penjual es cokelat ini biasanya mulai buka sekitar pukul 10.30 WIB siang hingga pukul 14.00 WIB.

SEDERHANA -- Es coklat Baron dijajakan oleh sang penjual, Slamet, yang mangkal dengan gerobak biru khasnya di bawah pohon beringin di sudut Bundaran Baron, Laweyan, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri S)

Es cokelat Baron ini disajikan dengan menggunakan roti tawar yang dicelup di dalamnya. Sajian yang terdiri dari santan, cokelat dan gula ini biasa disajikan dengan saus cokelat yang diramu khusus. Penjual es cokelat, Slamet, mengaku sejak 1970-an berjualan di daerah Penumping, dan pada 1990 menetap di Bundaran Baron. ”Sajian ini tak menggunakan susu, saya memadukan bubuk cokelat, gula dan santan,” jelasnya.
Advertisement

Dina Ananti Sawitri Setyani

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif