Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Salah satunya adalah Warung Makan Gentha Rasa atau orang kerap menyebutnya Warung Ijo. Warung yang pintu kayunya bercat hijau dan terletak di selatan lampu pengatur lalu lintas perempatan Jongke ini cukup terkenal. Selain masakannya sedap, menunya lumayan komplet mulai dari selat, sup matahari dan masakan Jawa lainnya.
Menurut pemilik warung Gentha Rasa, Rudy Harhanto, masakan Jawa yang disediakan setiap hari berbeda-beda seperti sayur asem, oblok-oblok daun singkong, lodeh kluwih dan sayur tolo. Masakan ini memang biasa bagi masyarakat setempat. Bagi yang belum pernah berkunjung ke Solo, justru mencari sajian-sajian masakan kampung semacam ini. Selain itu, dirinya juga melengkapi makanan lainnya seperti tumis sayur, garang asem dan aneka lauk-pauk seperti perkedel kentang, ayam goreng dan aneka gorengan. ”Selain menu masakan Jawa tersebut kami memiliki menu istimewa seperti rawon dan selat segar khas Solo,” jelasnya.Kalau mencari minuman penyembuh dahaga di siang hari yang panas terik, di Jalan dr Radjiman kawasan Baron, ada es cokelat yang dijajakan di gerobak dorong yang biasa mangkal. Posisinya juga mudah ditemukan, yaitu di sisi utara bundaran Baron, di bawah kerindangan pohon beringin tua yang tumbuh di sudut jalan. Penjual es cokelat ini biasanya mulai buka sekitar pukul 10.30 WIB siang hingga pukul 14.00 WIB.
Es cokelat Baron ini disajikan dengan menggunakan roti tawar yang dicelup di dalamnya. Sajian yang terdiri dari santan, cokelat dan gula ini biasa disajikan dengan saus cokelat yang diramu khusus. Penjual es cokelat, Slamet, mengaku sejak 1970-an berjualan di daerah Penumping, dan pada 1990 menetap di Bundaran Baron. ”Sajian ini tak menggunakan susu, saya memadukan bubuk cokelat, gula dan santan,” jelasnya.Dina Ananti Sawitri Setyani