Lifestyle
Selasa, 18 Mei 2021 - 17:00 WIB

Marah Saat Dinasihati, Apakah Termasuk Gangguan Psikologis?

Astrid Prihatini Wd  /  Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi marah saat dinasihati (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Di media sosial akhir-akhir ini viral sejumlah video orang marah saat dinasihati. Bahkan tak sedikit para pelaku ini melontarkan kata-kata kasar dan membanting benda.

Dalam keseharian, kita mungkin juga menjumpai orang justru marah saat dinasihati. Hal ini tidak hanya bikin heran, melainkan juga  menguji kesabaran orang lain bukan?

Advertisement

Nah jika ada orang marah saat dinasihati, sebenarnya termasuk mengalami gangguan psikologis atau enggak sih? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Lalu sikap marah saat ditegur atau mengamuk saat dinasihati seperti apa yang bisa dikategorikan gejala gangguan psikologis? Apakah berarti kesehatan mentalnya terganggu? Pada dasarnya, kita tidak bisa langsung menilai orang yang marah saat dinasihati dan tersinggung ketika menghadapi suatu hal, termasuk dinasihati, mengidap masalah mental.

Advertisement

Lalu sikap marah saat ditegur atau mengamuk saat dinasihati seperti apa yang bisa dikategorikan gejala gangguan psikologis? Apakah berarti kesehatan mentalnya terganggu? Pada dasarnya, kita tidak bisa langsung menilai orang yang marah saat dinasihati dan tersinggung ketika menghadapi suatu hal, termasuk dinasihati, mengidap masalah mental.

Baca Juga: WHO: Jam Kerja Panjang Tingkatkan Risiko Kematian

Psikolog Ikhsan Bella Persada mengungkapkan ada beberapa hal yang bisa membuat orang mengeluarkan reaksi negatif seperti marah saat dinasihati atau tersinggung kala diomongi baik-baik.

Advertisement

Ia menambahkan, “Pasalnya, ketika ditegur, si individu itu perlu mengakui kesalahannya, kan? Sedangkan, individu yang marah ini tidak mau terlihat salah alias gengsi.”

Kedua, bisa saja orang tersebut merasa tindakannya bukanlah hal yang salah. Karena merasa tak salah namun ditegur, makanya responsnya menjadi negatif.

“Dan ketiga, ada juga individu yang memiliki masalah dalam mengendalikan emosinya. Alhasil, jika ada hal yang tidak sesuai keinginannya, orang itu akan langsung mengutarakan rasa tidak suka. Ditunjukkan dengan apa? Ya, ditunjukkannya dengan marah-marah saat dinasihati,” ujar Ikhsan.

Advertisement

Baca Juga: Viral Menahan Napas untuk Cek Kesehatan Paru, Apa Kata Dokter?

Terkadang, rasa lelah juga berpengaruh pada respons kita terhadap sebuah masalah. Ketika lelah dan mengalami bad day akibat berbagai faktor, potensi untuk mengeluh dan marah akan lebih besar ketimbang saat baik-baik saja.

Untuk menilai apakah orang yang sering marah saat dinasihati memiliki gangguan psikologis atau tidak, ada beberapa indikator yaitu:

Advertisement

1. Ketika tersinggung karena suatu hal yang tak disukai, individu akan menunjukkan perilaku agresif.
2. Muncul perilaku merusak, baik menghancurkan barang ataupun melukai orang selama 1 tahun ke belakang.
3. Muncul ungkapan kasar atau menyerang dalam 3 bulan ke belakang. Jika hanya sekali, maka orang tersebut tak bisa langsung dikatakan memiliki gangguan psikologis.
4. Emosi selalu meledak-ledak saat ada sumber stres datang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif