SOLOPOS.COM - Pernyataan SMA Nusantara terkait Mario Dandy Satriyo. (Twitter @SMATN)

Solopos.com, SOLO-Sebelum dipecat sebagai mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya, Mario Dandy Satriyo pernah mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara dan memutuskan keluar dengan alasan pindah sekolah. Hal ini diketahui dari surat keterangan dari pihak sekolahan yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah itu.

“Dalam rangka memberikan klarifikasi terkait berita viral tersangka tindak kekerasan yang dikabarkan sebagai lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Kami ingin meluruskan bahwa tersangka MDS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI,” demikian siaran pers yang dibagikan akun Twitter SMA Taruna Nusantara @SMATN pada Kamis (23/2/2023) dan dikutip pada Jumat (24/2/2023).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Selanjutnya pihak SMA Taruna Nusantara menjelaskan bahwa Mario Dandy keluar dengan alasan pindah sekolah. “Tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/566/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021. Demikianlah klarifikasi dari pihak SMA Taruna Nusantara Magelang. Terima kasih atas perhatiannya,” demikian bunyi siaran pers dari Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Drs. Cecep Iskandar, M.Pd.

Sementara versi warganet, Mario Dandy dikeluarkan dari SMA Taruna Nusantara karena bermasalah. Hal itu seperti diungkapkan  oleh pemilik akun Twitter @nokhgondes pada Rabu (22/2/2023). Dalam cuitannya, @nokhgondes menunjukkan sebuah tangkapan layar sebuah percakapan WhatsApp dengan salah satu pegawai di SMA Taruna Nusantara.

Pegawai tersebut menyebut bahwa Mario Dandy dikeluarkan dari sekolah karena tidak pernah mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Daring.
“Izin, benar DO pak. Karena tidak pernah ikut KBM Daring, kemudian kabur dari graha dini hari sekitar jam setengah tiga pagi,” tulis pegawai tersebut.
Sebelum DO, Mario Dandy sempat tidak naik ke kelas 11 karena sudah bermasalah sejak kelas 10.

“TN 30 (Taruna Nusantara angkatan 30) kelas IPS, bu,” tulis pegawai yang lainnya.

“Ini benar, ybs (yang bersangkutan) bukan lulusan SMA TN dan dikeluarkan karena tidak pernah ikut pelajaran sampai kenaikan kelas,” sambung pegawai lain.

Pengirim chat meminta kepada @nokhgondes untuk menyebarkannya ke Twitter lantaran sudah banyak warganet yang mendiskreditkan SMA Taruna Nusantara sejak kasus penganiayaan yang dilakukan Dandy mencuat.  Kini putra dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu juga sudah dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya.

Sejak tersandung kasus penganiayaan ini, nama Mario Dandy masuk jajaran trending topic di Twitter dengan 89,6 ribu tweet memakai nama dia hingga Jumat malam. Sejumlah institusi pendidikan pun ikut terseret dan mengeluarkan surat pernyataan terkait kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya