Lifestyle
Kamis, 12 Agustus 2021 - 05:00 WIB

Masker Jenis Ini Disebut Efektif Tangkal Virus Corona Varian Delta

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis Ciri masker (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah gencar melakukan vaksinasi, kendati demikian masyarakat tetap harus menggunakan masker sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 serta berbagai varian virus yang ada.

Setidaknya dengan masker diri kita bisa mengurangi penularan varian Delta, lambda, dan varian Covid-19 lainnya. Bahkan masker juga wajib dipakai walau sudah divaksin.

Advertisement

Dikutip dari laman MSN, berikut beberapa jenis masker yang beredar luas, antara lain:

Masker N95

Michael Osterholm, director for the Center for Infectious Disease Research and Policy at the University of Minnesota, mengatakan kepada CNN minggu ini bahwa orang harus meningkatkan dari masker kain mereka ke masker yang lebih berat seperti N95 dan K-N95.

Advertisement

Masker N95

Michael Osterholm, director for the Center for Infectious Disease Research and Policy at the University of Minnesota, mengatakan kepada CNN minggu ini bahwa orang harus meningkatkan dari masker kain mereka ke masker yang lebih berat seperti N95 dan K-N95.

Masker N95 menawarkan perlindungan terbaik terhadap virus corona atau Covid-19. Masker N95 menyaring 95 persen partikel sekecil 0,3 mikron.

The US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan tenaga medis dan pekerja lain yang rentan terpapar Covid-19 harus memprioritaskan pemakaian masker N95.

Advertisement

Makser KN-95

Pilihan terbaik berikutnya melawan virus corona adalah masker KN95, menyaring hingga 95 persen partikel di udara berukuran 0,3 mikron. Perbedaan antara masker N95 dan KN95 adalah sertifikasinya.

Masker N95 mengikuti standar AS sedangkan masker KN95 mengikuti standar China. Standarnya mirip, tetapi perbedaannya masker N95 biasanya memiliki tali pengikat kepala, sedangkan masker KN95 memiliki penutup telinga.

Saat membeli masker KN95, lihat apakah masker tersebut memenuhi persyaratan yang serupa dengan yang ditetapkan oleh The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).

Advertisement

Menurut CDC, masker penangkal virus ini cocok untuk situasi yang membutuhkan kontak erat yang berkepanjangan. Terutama dengan orang-orang yang tidak tinggal di rumah yang sama. Juga untuk orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah.

Baca juga: Telapak Tangan Api, Bumi, Udara, atau Air, Kamu Yang Mana?

Masker Double

Anjuran pakai masker double atau rangkap diyakini bisa menangkal risiko penularan virus corona varian Delta. Kombinasi yang disarankan pun adalah masker medis dirangkap masker kain.

Advertisement

Praktisi kesehatan dr Andi Khomeini Takdir, SpPD menyarankan masker medis dipakai duluan, dalam arti posisinya di lapisan paling dalam baru dilapisi dengan masker kain.

“Kenapa masker medisnya dulu yang di dalam? Karena dia kan punya lekukan yang akan menekan supaya lebih fit,” jelasnya dalam konferensi pers daring beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Detik.com.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif