Lifestyle
Selasa, 24 September 2013 - 00:54 WIB

ME TIME : Waktu untuk Diri Sendiri Bikin Perkara Kalau Lupa Waktu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Me time bisa dimanfaatkan untuk curhat dengan kawan, asalkan tak kebablasan. (life.familyeducation.com)

Solopos.com, SOLO — Me time atau waktu untuk diri sendiri dibutuhkan setiap wanita. Tak peduli wanita karier yang mengemban fungsi ganda sebagai ibu, istri sekaligus pekerja, ataupun para wanita lajang. Me time sejatinya bisa dinikmati setiap wanita yang bisa keluar dari rutinitas aktivitas. Tetapi jika lupa waktu, me time, diakui sejumlah wanita bisa memicu perkara.

“Waktu ada masalah, saya sering curhat ke teman. Jadi setelah mengantar anak-anak ke sekolah, saya kemudian pergi ke rumah teman. Saking serunya curhat sampai-sampai lupa waktu. Lupa jemput anak dari sekolah,” ujar Yeni Indrawati, Senin (16/9/2013).

Advertisement

Gara-gara dia lupa menjemput anak dari sekolah, ibu rumah tangga ini bercerita, sang guru berinisiatif membawa anaknya pulang. Jadinya heboh. Begitu sadar jam menjemput sudah tiba, Yeni buru-buru pergi ke sekolah anaknya. Yang membuatnya lemas, sekolah ternyata sudah sepi.

Setelah mencari ke mana-mana dan nyaris putus asa, barulah sang guru memberitahunya bahwa putranya aman di rumahnya. “Kalau diingat-ingat lagi sekarang, ya bisa tertawa. Tapi waktu dulu itu saya sungguh-sungguh lemas dan khawatir,” tandasnya.

Berkaca dari kejadian itu, Yeni pun sekarang lebih hati-hati ketika menghabiskan me time dengan bermain ke rumah teman. “Meski curhatnya asyik, saya selalu melihat jam. Jangan sampai kejadian dulu terulang lagi. Setengah jam sebelum bel pulang, biasanya sesi curhat selalu saya sudahi dan bersiap menjemput anak sekolah,” terang dia.

Advertisement

Ya, curhat menjadi cara lain bagi wanita untuk mengurangi sedikit beban pikiran. Aktivitas ini memang identik dengan kaum Hawa. Berbagi pengalaman hingga saling minta masukan kepada teman memang menjadi kebiasaan kaum wanita. Tak terkecuali Saptawati.

“Curhat itu penting supaya masalah tidak dipendam sendiri. Meski ya harus dipilah-pilah masalahnya apa. Kan tidak semua bisa diceritakan,” ujar pemilik Bengkel AC Mobil Sentra Jaya Teknik tersebut.

Bagi Wati sapaan akrabnya, keberadaan teman wanita sangat penting supaya dirinya tidak stres sendiri. Bersama dengan para wanita itu, ibu dua orang anak ini mengaku bisa menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di mal, nyalon hingga makan bersama. “Yang terakhir ini kami malah bikin arisan. Anggotanya ibu-ibu rumah tangga yang anaknya bersekolah di SD Warga. Ada sepuluh orang anggotanya sekarang ini,” tuturnya.

Advertisement

Memiliki sahabat dan teman perempuan, bagi Wati membawa banyak keuntungan bagi dirinya. Selain tidak kesepian karena harus memendam masalah sendiri, sahabat wanita juga memahami persoalan dirinya. Karenanya meski sibuk dengan segudang aktivitas sosial maupun keluarga, bersenang-senang dengan teman-teman perempuan merupakan hal yang penting.

“Saat bersama dengan teman-teman, ya untuk sementara anak-anak dipegang suami. Harus berbagi lah. Masak ya anak harus ikut kita terus. Lagipula kalau ibunya segar, sehat dan tidak stres, anak-anak juga senang kan,” ujarnya. (Astrid Prihatini WD/JIBI/Solopos)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif