Lifestyle
Jumat, 15 November 2019 - 08:00 WIB

Melamar Kekasih di Ruang Publik, Tepatkah?

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi melamar. (Youtube)

Solopos.com, SOLO – Edgaras Averbuchas, 27, melamar sang pacar, Agne Banuskeviciute, di saat wisuda. Aksi nekatnya melamar sang kekasih yang sedang menerima gelar master bahasa Inggris di panggung University of Essex, Inggris mencuri perhatian hadirin. Aksinya terekam dalam video viral di media sosial.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (14/11/2019), pihak University of Essex, Inggris mengunggah video aksi melamar tersebut ke Twitter. Namun, video tersebut akhirnya dihapus karena menuai kritikan dari netizen. Kritikan netizen muncul akibat aksi melamar yang terlalu disorot daripada keberhasilan Agne merampungkan pendidikan masternya.

Advertisement

Seorang pengguna Twitter mengatakan, “bertahun-tahun dia [Agne] bekerja keras dan sekarang kita semua senang untuknya. Bukan karena prestasinya, tetapi karena dia mendapatkan suaminya.”

Berbanding terbalik dengan respons netizen, Agne mengatakan kepada media sangat senang dengan lamaran tersebut. Tidak diragukan lagi, respons negatif terhadap aksi nekat Edgaras pun kembali bermunculan.

Tren aksi melamar di depan umum yang semakin viral agaknya menjadi hal biasa. Tapi, tidak semua wanita menyukainya. Bisa jadi para wanita beranggapan aksi seperti itu memalukan. Namun, mereka sulit menolak karena kadung malu menjadi tontonan.

Advertisement

Glenn Wilson, seorang konsultan psikologi, berpendapat lamaran pernikahan di depan publik terkadang bisa menjadi taktik pihak pria untuk melancarkan aksi melamar. Cara tersebut biasanya jarang gagal lantaran si wanita berada dalam kondisi kaget sekaligus tertekan.

“Ada kemungkinan beberapa pria berpikir hal ini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan respons positif. Wanita pasti berpikir bahwa dia benar-benar dicintai karena sang kekasih mau menghadapi kesulitan dan merencanakan lamaran seperti itu,” kata Glenn Wilson seperti dikutip dari BBC.

Melamar di depan publik membuat wanita tertekan secara sosial. Sorakan penonton yang meminta si wanita untuk menerima lamaran tersebut turut memperkecil kesempatan wanita untuk menolaknya.

Advertisement

“Ada tekanan sosial yang luar biasa di balik jawaban ya dari seorang wanita. Dia akan kesulitan untuk mengubah jawaban itu nantinya. Pastikan untuk mengenali karakter pasangan Anda dengan baik sebelum melamar di depan publik,” lanjut Glenn Wilson. (Enggar Thia Cahyani/JIBI/Solopos.com) 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif