SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter memeriksa kesehatan hewan ternak. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Kasus puluhan warga Gunungkidul terpapar antraks menghebohkan publik, ketahui bahaya penyakit ini pada manusia. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Pasalnya, puluhan warga tersebut diketahui sempat mengonsumsi daging dari sapi dan kambing yang mati terinfeksi antraks. Bahkan, Kementerian Kesehatan melaporkan tiga warga di antaranya meninggal dunia dengan riwayat pernah menyembelih dan mengonsumsi daging dari hewan ternak yang sakit.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Mengapa penyakit antraks dari hewan bisa menular ke manusia hingga menimbulkan risiko kematian? Melansir Balai Besar Veteriner Wates, Kementerian Pertanian, penyakit Antraks (Anthrax) merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

Sebelum tahu bahaya antraks pada manusia, ketahui terlebih dahulu pada umumnya, penyakit ini menyerang hewan ruminansia seperti sapi, kambing, domba dan kerbau. Penyakit antraks bersifat zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit antraks dapat menular ke manusia melalui udara.

Bakteri antraks diketahui dapat membentuk spora yang dapat bertahan lama di lingkungan dan paparan bahan desinfektan tertentu. Bahkan, bakteri antraks dapat hidup puluhan tahun di dalam tanah . Sifat antraks tersebut membuat penyakit ini sering dinamai penyakit tanah.

Spora antraks yang berada di tanah bisa masuk ke dalam tubuh hewan ternak melalui makanan seperti rumput dan dedaunan. Ternak yang terinfeksi bakteri antraks menunjukkan gejala demam tinggi, gelisah, sulit bernapas, kejang, rebah hingga mati. Selain itu, ternak juga terkadang menunjukkan gejala hidung, mulut dan telinga mengeluarkan darah hingga dada dan perut membengkak.

Saat hewan ternak terinfeksi maka bakteri antraks akan mengekspresikan diri membentuk spora. Karena itu, bila hewan terinfeksi mati kemudian disembelih maka spora akan kembali menyebar ke lingkungan. Spora antraks di lingkungan beresiko masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka, saluran pernafasan, maupun saluran pencernaan saat makan.

Bahaya antraks pada manusia bisa menyebabkan kematian seperti terjadi pada tiga warga Gunungkidul, DIY. Infeksi antraks melalui luka terbuka pada kulit menjadi yang paling umum terjadi di manusia. Memakan daging dari ternak yang terinfeksi antraks beresiko menyebarkan bakteri antraks melalui saluran pencernaan. Sementara infeksi antraks melalui saluran pernapasan bisa terjadi saat bernapas di lingkungan yang banyak terdapat spora antraks, misalnya hewan ternak yang mati karena terinfeksi antraks.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Mengenal Bahaya Antraks: Penyakit Hewan yang Menular ke Manusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya