SOLOPOS.COM - Ilustrasi digigit nyamuk. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit yang penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Penyakit ini dapat menimbulkan gangguan yang fatal jika tidak segera diatasi.  Penyakit malaria disebabkan oleh parasit bernama plasmodium. Saat gigitan nyamuk membuat parasit tersebut masuk ke tubuh, menyerang organ hati lalu menginfeksi sel darah merah.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Hanya nyamuk Anopheles betina yang dapat menyebabkan malaria. Maka dari itu, setiap orang perlu tahu cara menghindari gigitan nyamuk sebelum tertular malaria dari gigitan nyamuk ini.

Dikutip dari halodoc.com pada Selasa (11/7/2023), ada beberapa spesies dari nyamuk ini, yaitu:

  • Anopheles balabacensis.
  • Anopheles gambiae.
  • Anopheles stephensi.
  • Anopheles maculatus.

Nah, nyamuk dewasa dari jenis ini memiliki tubuh yang langsung dan terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut. Kepala dari nyamuk ini berguna untuk mendapatkan makanan dan terkait sensorik. Lalu, badan atau thorax digunakan untuk bergerak. Serta, perut untuk mencerna makanan dan mengeluarkan telur.

Nyamuk Anopheles penyebab Malaria ini lebih aktif saat senja atau bahkan di malam hari. Kemampuan terbang hewan ini lemah, sehingga tidak aktif jika kondisi cuaca sedang berangin.  Dalam hal bertelur, nyamuk betina dapat mengisap darah agar dapat bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan oleh nyamuk Anopheles betina ini sebanyak 50-200 butir.

Telur tersebut diletakkan di atas air yang tenang, lalu akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Jika sedang memasuki musim tropis, waktu yang dibutuhkan adalah 10-14 hari agar telur tersebut menjadi nyamuk dewasa.

Untuk lama hidupnya, nyamuk betina mampu hidup hingga satu bulan. Berbeda jauh dengan nyamuk jantan yang hanya dapat hidup selama satu pekan.

Saat nyamuk ini masih dalam tahap larva dan pupa, aktivitasnya terbatas hanya pada lingkungan yang berair. Hewan ini mudah berkembang biak di kolam air atau sungai. Jika kamu tinggal di dekat tempat perkembangbiakan nyamuk ini, ada baiknya untuk rutin melindungi diri. Hal ini dilakukan agar tidak mudah terkena malaria.

Nyamuk penyebar malaria ini dapat ditemukan di semua daerah, kecuali Antartika. Meski penyakit yang disebarkan oleh jenis nyamuk ini, malaria, sudah diberantas, tetap saja ada kemungkinan wabahnya kembali.

Perlu dipahami jika nyamuk ini hanya membutuhkan satu kali makan darah, untuk menularkan infeksi malaria ke manusia atau mamalia lainnya. Ada banyak orang yang tidak sadar jika ia baru bepergian ke daerah rawan malaria, lalu membawa penyakit tersebut saat pulang dari kunjungan tersebut.

Daerah yang sudah pernah mengalami wabah malaria bisa saja mengalaminya lagi. Lalu, area yang belum pernah mengalaminya dapat menjadi penyakit endemis untuk pertama kalinya. Maka dari itu, sistem pengendalian nyamuk yang efektif perlu diterapkan, agar terlindungi dari penyakit oleh nyamuk ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya