SOLOPOS.COM - Ilustrasi bakteri. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Tiga orang di negara bagian New York dan Connecticut, Amerika Serikat, meninggal dunia belum lama ini karena terinfeksi bakteri pemakan daging.  Bakteri apakah itu, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Melansir dari Live Science, Sabtu (19/8/2023), ketiga orang tersebut diketahui terinfeksi oleh bakteri yang disebut Vibrio vulnificus, bakteri ini biasanya hidup di perairan payau di pesisir pantai, dimana air asin dan air tawar bercampur.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (16/8/2023), pejabat kesehatan New York mengumumkan bahwa Vibrio vulnificus telah diidentifikasi pada orang yang baru saja meninggal dari Suffolk County di Long Island bagian timur.

“Kematian di Suffolk County masih diselidiki untuk menentukan apakah bakteri itu ditemukan di perairan New York atau di tempat lain,” kata pejabat kesehatan New York tersebut.

The Associated Press melaporkan  bahwa kematian penduduk Suffolk County menyusul tiga infeksi akibat bakteri pemakan daging Vibrio vulnificus yang baru-baru ini dilaporkan di Connecticut. Sekitar 1 Juli dan 28 Juli 2023, Departemen Kesehatan Masyarakat Connecticut diberi tahu orang yang terinfeksi berada di usia 60 tahun hingga 80 tahun. Ketiga orang tersebut telah  dirawat di rumah sakit  pada Selasa (15/8/2023) dan dua oarang telah meninggal.

Mikroba yang tergolong dalam genus Vibrio ini dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan seperti itu antara bulan Mei dan Oktober. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) seseorang bisa terinfeksi bakteri ini ketika mereka berenang dengan luka terbuka atau ketika mereka makan kerang mentah atau setengah matang, termasuk tiram.

Meskipun beberapa spesies Vibrio dapat menyebabkan penyakit yang relatif ringan pada manusia, namun hanya Vibrio vulnificus yang dapat menyebabkan infeksi luka yang mengancam jiwa yang dapat berujung pada kondisi “memakan daging”. Kondisi tersebut secara medis dikenal sebagai necrotizing fasciitis, di mana infeksi menyebabkan daging di sekitar luka mati dengan cepat.

Melansir dari cdc.gov, Sabtu (19/8/2023),  satu dari lima orang yang terinfeksi bakteri pemakan daging ini akan meninggal dalam satu atau dua hari setelah terinfeksi. Sebenarnya semua orang dapat terinfeksi bakteri Vibrio vulnificus, akan tetapi orang yang memiliki penyakit hati, kanker, diabetes, HIV, talasemia, sistem kekebalan tubuh yang lemah, jahitan pasca oprasi, dan maag akan memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular dan mengalami komplikasi parah dari infeksi Vibrio vulnificus.

Masih melansir dari sumber yang sama, berikut ini tanda dan gejala infeksi Vibrio vulnificus:

1. Diare berair, sering disertai kram perut, mual, muntah, dan demam
2. Untuk infeksi aliran darah akan mengalami demam, menggigil, tekanan darah sangat rendah, dan lesi kulit yang melepuh
3. Untuk infeksi luka yang dapat menyebar ke seluruh tubuh biasanya akan mengalami demam, kemerahan, nyeri, bengkak, hangat, perubahan warna, dan keluarnya cairan (cairan bocor).

Agar terhindar dari bakteri pemakan daging, kamu bisa melakukan beberapa hal beriku ini:

1. Jika kamu memiliki luka seperti bekas operasi, tindikan, atau melakukan tato baru-baru ini, maka sebisa mungkin jauhi air asin atau air payau, ini juga termasuk menjauhi pantai.

2. Tutupi luka mu dengan perban tahan air jika akan bersentuhan dengan air asin, air payau, atau ketika makan makanan laut mentah atau kurang matang dan sarinya. Kontak seperti ini dapat terjadi selama kamu beraktivitas seperti berenang, memancing, atau berjalan-jalan di pantai.

3. Cuci luka secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir setelah terkena air asin, air payau, atau setelah makan makanan laut mentah atau setengah matang.

4. Jangan makan tiram mentah atau setengah matang atau kerang lainnya. Masak mereka sebelum makan.

5. Jika kamu mengalami infeksi kulit, beri tahu penyedia medis yang menangani jika kulit kamu bersentuhan dengan air asin atau air payau, makanan laut mentah, atau sari makanan laut mentah.

6. Kenakan pakaian dan sepatu yang dapat melindungimu dari luka dan goresan saat berada di air asin atau air payau.

7.  Kenakan sarung tangan pelindung saat menangani makanan laut mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya