SOLOPOS.COM - Untuk mendapatkan leher jenjang sempurna, tak sedikit wanita rela melakukan suntik botox. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Barbie Botox menjadi salah satu tren kecantikan yang belakangan viral di TikTok. Lalu, metode perawatan seperti apakah itu? Adakah risikonya? Simak ulasannya di tips kecantikan kali ini.

Prosedur  ini awalnya dirancang sebagai cara untuk merilekskan otot trapezius. Otot trapezius yang tegang memang dapat menyebabkan nyeri leher dan bahkan migrain. Namun ternyata, prosedur ini memiliki efek yang membuat penampilan leher terlihat lebih cantik.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Namun, para ahli memperingatkan tren ini dapat merusak otot dan mungkin tidak memicu efek pelangsingan leher yang sama bagi semua orang. Botox adalah merek zat toksin botulinum yang paling dikenal, digunakan untuk melumpuhkan otot-otot wajah dengan tujuan mengurangi kerutan.

Dikutip dari dailymail.co.uk pada Selasa (29/8/2023), dia bekerja dengan menghalangi sinyal antara saraf dan otot. Saat disuntikkan ke otot trapezius, otot tersebut menyusut karena berkurangnya rangsangan, sehingga leher tampak lebih tipis dan berkontur.

Tren kecantikan Barbie botox  ini diunggah sejumlah warganet dan menjadi viral di TikTok. Video remaja putri memamerkan bahu baru mereka yang ‘santai’ dan memanjang dengan tagar ‘#barbiebotox’ telah ditonton ribuan kali di TikTok.

Salah satunya diunggah oleh @upkeepbeauty dan dilihat 95.000 kali, memperlihatkan seorang wanita memuji prosedur tersebut dan membandingkan garis lehernya sebelum dan satu bulan setelah mendapatkan suntikan.  Dalam video itu, ia mengaku ‘bahunya terasa lebih rileks’.

Pengguna TikTok lainnya @isabell.lux, yang memiliki lebih dari 500.000 pengikut, mengatakan dia terlihat kecil dan seperti bayi burung kecil setelah botox hingga otot lehernya.

“Botox pada otot trapezius memberikan seseorang leher seperti angsa dan bahkan dapat meredakan migrain,” kata Dr David Rosenberg, seorang ahli bedah plastik yang berbasis di Los Angeles, dalam sebuah video yang ditonton lebih dari 37.000 kali.

Ahli bedah plastik Jonathan Kaplan, yang tinggal di San Francisco dan mengunggah  video ke TikTok sebagai @realdrbae, mengatakan orang yang mengalami banyak ‘ketegangan di lehernya’ mendapatkan banyak kelegaan dari traptox.

Dalam video TikTok yang ditonton lebih dari 43.000 kali, dia berkata,”Anda bisa menyuntikkan otot trapezius dan itu hanya bisa mengurangi sebagian besar otot di sepanjang leher Anda.  Ini bisa memberi Anda siluet bingkai yang lebih sempit.”

Nah, melansir dari odditycentral, Selasa (29/8/2023),  sebelum jadi tren, Barbie botox sendiri merupakan prosedur kecantikan yang awalnya dirancang sebagai cara untuk mengendurkan otot trapezius yang bekerja terlalu keras sehingga dapat menyebabkan ketegangan leher yang menyakitkan dan bahkan migraine, Barbie botox ini dilakukan dengan menyuntikan botox ke otot trapezius untuk membuat leher tampak lebih jenjang dan lebih ramping seperti boneka Barbie.

Ketika neurotoksin disuntikkan ke setiap otot trapezius di bagian bawah leher, hubungannya dengan saraf terputus sehingga otot menjadi “lumpuh” sementara. Lama kelamaan, otot trapezius akan menyusut sehingga leher menjadi tampak lebih panjang dan ramping, yang akan terlihat seperti boneka Barbie.

Isabelle  juga mengatakan meskipun hasilnya memuaskan, namun prosedur dari Barbie botox yang jadi tren kecantikan ini memiliki resiko  tinggi juga. Ia menyarankan agar orang-orang tak terburu-buru melakukan prosedur.

Setelah menjalani Barbie botox ini Isabelle   harus mengalami rasa sakit dan kaku di punggung dan bahunya semalaman. Selain itu untuk mendapatkan tampilan leher yang jenjang and ramping diperlukan waktu, yaitu sekitar dua minggu untuk melihat hasil yang nyata dan dua bulan agar efek penuhnya terlihat.

“Setelah [botox] masuk, tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk membalikkannya. Pada minggu pertama saya merasakan begitu banyak rasa sakit, ketegangan, dan kekakuan yang nyata di leher, bahu, dan punggung atas saya. Saya benar-benar khawatir,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya