SOLOPOS.COM - Salah satu prosesi mitoni. (Lucadela)

Solopos.com, SOLO-Untuk semakin mengenal adat istiadat Jawa, tak ada salahnya mengetahui apa itu tradisi mitoni seperti dilakukan Bella Bonita dan Denny Caknan.  Namun saat Denny Caknan dan Bella Bonita melakukan tradisi ini, warganet justru menyerbu Instagram Bella Bonita.

Mereka justru membahas usia kandungan Bella Bonita. Hal ini lantaran Bella Bonita dan Denny Caknan menikah pada Juli 2023, sehingga di Bulan Desember ini usia kandungan Bella Bonita menurut perhitungan warganet adalah lima bulan.

Promosi Beri Dampak Nyata, Holding UMi Tingkatkan Inklusi & Literasi Keuangan Nasional

Mitoni merupakan upacara adat siklus hidup, yang masih sering dijumpai di masyarakat Jawa yaitu selamatan saat janin dalam kandungan berusia 7 bulan. Tradisi selamatan hamil ini telah ada sejak dahulu di wilayah pulau jawa, dan terdapat pula istilah-istilah yang berbeda dalam menyebut upacara adat ini.

Dikutip dari surakarta.go.id pada Jumat (22/12/2023), di Jawa Tengah seperti Kota Solo, tujuh bulanan dikenal dengan istilah “mitoni”, sementara di Jawa timur upacara adat 7 bulanan lebih dikenal dengan tradisi “tingkeban”, di Madura disebut dengan “palet kandhungan”, dan tradisi sejenis yang dikenal di Jawa Barat disebut dengan istilah “nujuh-bulan”.

Tradisi mitoni ini dilakukan untuk memohon keselamatan, yang ditujukan kepada ibu hamil dan bayinya, serta memanjatkan doa-doa agar proses bersalin berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan menjadi pribadi yang luhur di masa depan.

Untuk lebih mengenal tradisi mitoni, ketahui terdapat beberapa prosesi utama antara lain siraman pada waktu siang hari karena dipercaya sebagai waktunya para bidadari juga turun dari kayangan untuk mandi. Kedua adalah prosesi brojolan, yaitu memasukan telur kedalam jarik calon ibu, yang diikuti dengan pemotongan tali letrek sebagai simbol membuka jalan lahir. Selanjutnya akan dimasukkan sepasang kelapa gading muda (cengkir gading) ke dalam sarung dari atas perut calon ibu.

Setelah itu akan ada prosesi ganti pakaian sebanyak tujuh kali, dimana calon ibu akan dipakaikan kemben atau kain jarik dengan tujuh motif yang berbeda oleh para sesepuh. Barulah setelah semua proses selesai, acara mitoni akan ditutup dengan berjualan rujak dan makan bersama.

Tradisi ini telah berkembang turun menurun, khususnya di Pulau Jawa. Sebagai masyarakat yang berbudaya dan menghormati nenek moyang, kita sebaiknya melestarikan tradisi tersebut dengan cara menerapkannya dalam kehidupan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya