Mengenang Kelahiran Yesus Sang Juru Selamat

Solopos.com, SOLO-Kisah kelahiran Yesus Kristus dicatat di dalam Alkitab Kristen terutama dalam dua Injil kanonik, Matius dan Lukas. Perayaan Hari Raya Natal sudah di depan mata, untuk lebih menyelami perayaan tersebut sebaiknya mengetahui kisah lahirnya Sang Juru Selamat.

Dikutip dari  unkris.ac.id pada Jumat (23/12/2022), kedua Injil tersebut menulis bahwa Yesus lahir di Betlehem, di Yudea, oleh seorang perawan, yaitu Maria. Masing-masing Injil menceritakan kejadian yang sama dengan sudut pandang yang berlainan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Injil Matius dari sudut pandang Rasul Matius yang merupakan seorang pemungut pajak menceritakan perihal kedatangan orang majus yang mencari dan menyembah “raja” yang baru lahir, serta mempersembahkan hadiah yang mahal-mahal.

Baca Juga: Mengapa Pusat Katolik di Vatikan, Berikut Penjelasannya

Sedangkan Injil Lukas dari sudut pandang Lukas yang merupakan seorang dokter menceritakan kisah kelahiran Yesus ini dengan bertambah detail, termasuk keberadaan malaikat dan kedatangan gembala domba yang menyembah bayi Yesus di palungan, secara bertambah kronologis. Injil Lukas tidak mencatat mengenai orang-orang majus dari Timur, tetapi mengisahkan lahir Yohanes Pembaptis yang terjadi semakin kurang 6 bulan sebelum lahir Yesus, termasuk penampakan malaikat Gabriel yang memberitahukan terlebih dahulu kepada Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis.

Kedua Injil juga memberikan silsilah Yesus Kristus. Injil Matius, yang target pembacanya merupakan bangsa Yahudi, menitikberatkan pribadi Yesus bagi Raja, Mesias keturunan raja Israel yang ditunggu-tunggu oleh kaum Yahudi, oleh sebab itu silsilahnya dimulai dari Abraham, bapa orang Yahudi.

Baca Juga: Gua Maria Kerep Ambarawa, Salah Satu Pendahulu Gua Maria di Indonesia

Pun tulisan-tulisannya penuh dengan simbol-simbol dan pemenuhan nubuatan-nubuatan nabi zaman dulu yang mengatakan bahwa Mesias akan terbit dari keturunan Daud. Ditulis dalam silsilah Yesus berada 14 keturunan dari Abraham hingga Raja Daud, 14 keturunan dari Daud hingga masa pembuangan ke Babel, 14 keturunan dari masa pembuangan hingga Yesus.

Baca Juga: Tujuh Hidangan Natal Khas Keluarga Indonesia

Injil Lukas, yang target pembacanya merupakan bangsa bukan Yahudi, menitikberatkan pribadi Yesus bagi Anak Manusia dan Anak Allah, Allah seluruh bangsa, bukan hanya bagi orang Yahudi. Oleh sebab itu silsilahnya dimulai dari Adam, bapa seluruh umat manusia, bahkan hingga kepada Allah, bapa Adam, pencipta seluruh manusia. Bagi salah satu pengikut Paulus, Lukas juga mungkin pada ketika menulis ini memikirkan Yesus bagi Adam baru/Adam kedua (bnd. Roma 5:12)