SOLOPOS.COM - Daun kelor. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Daun kelor dianggap sebagai tanaman sejuta manfaat, termasuk bisa mencegah stunting. Terkait hal tersebut, benarkah demikian?

Khasiat daun kelor untuk kesehatan memang sudah terkenal sejak dahulu sebagai obat herbal. Bahkan, daun kelor digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal ini dikarenakan daun kelor mengandung banyak antioksidan dan berbagai nutrisi lainnya, antara lain vitamin C, vitamin B6, vitamin B12, vitamin A, zat besi, dan magnesium. Kemudian, dalam satu mangkuk daun kelor mengandung protein nabati sebanyak 21 gram.

Banyak kandungan baik di dalam daun kelor membuat tanaman satu ini dianggap bisa mencegah stunting, benarkah demikian?

Mengutip laman resmi BKKBN Bengkulu, daun kelor sudah digunakan di banyak negara yang warganya menderita malnutrisi dan stunting. Setelah mengonsumsi daun kelor, masalah-masalah tersebut bisa diatasi.

Dilansir laman resmi Stunting.go.id, jika daun kelor dimasak dengan benar secara efektif dapat mencegah gagal tumbuh pada anak. Balita yang menderita stunting dapat diberi olahan daun kelor secara rutin. Maka, balita tersebut akan secara gradual mengalami perbaikan kondisi, dari kondisi stunted berat ke sedang, sedang ke ringan, dan ringan ke normal.

Cara mengolahnya pun cukup mudah, bisa dimasak menjadi sup, dicampur dengan daging cincang, atau pun kaldu tulang dan dimasak dengan sayuran lainnya. Daun kelor juga bisa diolah menjadi beragam asupan seperti teh hingga kopi.

Efektivitas daun kelor untuk mencegah stunting ini juga dialami oleh Mashito, seorang ibu muda di Bengkulu. Dia mengonsumsi daun kelor untuk sayur saat masih memberikan ASI untuk buah hatinya.

“Selama tiga hingga empat bulan saya mengonsumsi sayur daun kelor dan manfaatnya amat terasa pada perkembangan anak saya. Baik pertumbuhan fisik hingga kecerdasan otak telah terlihat pada usia anak yang baru berusia 20 bulan”, tuturnya.

Manfaat yang dirasakannya dari beberapa aktifitas anaknya seusia itu dengan kecerdasan yang jauh berbeda dari anak seusianya. “Ia mudah mengingat, memiliki kemampuan untuk mengucap kata-kata yang lebih jelas dan lantang, dengan mengonsumsi daun kelor dirasakan anak sangat aktif yang menandakan ia sehat, jelas dia.

Meskipun begitu, agar daun kelor bisa mencega stunting adalam mengubah perilaku keluarga untuk hidup sehat. Sehat makan dan sehat lingkungan serta hindari pernikahan usia anak dibawah 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun pria. Pada usia tersebut remaja telah memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap kesehatan reproduksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya