Lifestyle
Jumat, 5 Januari 2024 - 10:40 WIB

Mengungkap Alasan Kenapa Sebelum Hujan Terasa Panas dan Gerah

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita kepanasan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Sebelum hujan terjadi, biasanya cuaca panas sehingga membuat gerah dan hal ini membuat publik penasaran kira-kira kenapa dan apa yang terjadi sebenarnya?

Memasuki musim hujan, hampir setiap hari di berbagai daerah di Indonesia mulai turun hujan setiap hari. Bahkan, terkadang hujan turun disertai dengan angin dan petir yang saling menyambar.

Advertisement

Meskipun begitu, pada 2024 diprediksi curah hujan tahunan umumnya masih dalam kisaran normal. Namun, untuk daerah di sebagian kecil Aceh, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Riau, sebagian kecil Kalimantan Selatan, sebagian kecil Gorontalo, sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat bagian utara, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Papua Barat dan Papua bagian utara, curah hujan justru cenderung di atas normal.

Terlepas dari hal tersebut, sebelum hujan terjadi yang sering dikeluhkan masyarakat adalah cuaca yang panas terik sehingga membuat gerah, kira-kira kenapa sih?

Mengutip dari laman resmi Dompet Dhuafa, hal tersebut ternyata merupakan siklus biologi yang berasal dari air laut dan air di daratan. Sebagian air hujan yang turun ke permukaan akan diserap oleh tanaman, sebagian lainnya akan menguap kembali ke atmosfer dan selebihnya akan mengalir di permukaan tanah, meresap ke dalam tanah lalu masuk ke sungai dan mengalir menuju ke laut.

Advertisement

Selain itu, ada alasan lain kenapa terasa panas dan gerah sebelum turun hujan, yakni efek rumah kaca. Ketika awan menutupi langit, secara otomatis panas Matahari tak bisa terpantulkan lagi hingga terjebak di Bumi.

Teori tersebut semakin kuat karena oleh komposisi awan yang ternyata sebagian besar terdiri dari udara biasa yang punya kandungan banyak polusi seperti karbondioksida.

Polusi ini yang menjebak panas Matahari, persis seperti yang diterangkan dalam teori efek rumah kaca yang membuat panas terperangkap dengan gas rumah kaca dalam atmosfer.

Advertisement

Ada pula anggapan lain yang ditulis oleh Muhammad I Anwaruddin di Quora.com, panas Matahari dipantulkan oleh tanah, tetapi alang oleh awan sehingga turun lagi ke bawah. Akibatnya suhu lingkungan terasa panas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif