Ada banyak cara untuk merangkul orang menjadi rekan usaha dan pelanggan. Mulai dari pembagian keuntungan hingga merangkul komunitas di dunia maya.
Dengan Gerobak Cokelatnya, Deva berupaya menjadikan usahanya tak hanya bisa dinikmatinya sendiri, tapi juga semua yang terlibat. Di kedai cokelatnya itu, dia merangkul beberapa teman dekat dan kerabatnya yang juga sama-sama masih muda. Bagi Deva, tim yang berjumlah delapan orang itu benar-benar aset berharga.
“Saya mengedepankan prinsip syariah wal jamaah. Kami mengedepankan kebersamaan, demokrasi dan komunikasi. Misalnya saat sharing antara karyawan yang mengedepankan You, bukan I.”
Meskipun punya tim yang cukup, Deva sendiri setiap malam juga ikut melayani tamu dan memasak. Dia sering menyemangati rekan-rekannya saat tamu membeludak. Selain itu, timnya juga dapat bonus harian yang nilainya bervariasi tergantung omzet yang didapatkan.
Sedangkan untuk merangkul pelanggan, mereka punya cara sederhana. “Kami sok akrab saja dengan para tamu,” kataya. Hal ini memang didukung dengan usia mereka yang hampir sepantaran dengan para tamu. Deva juga rajin berkomunikasi dengan publik lewat Twitter. Akun bernama @GerobakCokelat saat ini terus di-update sendiri oleh Deva. Followers-nya kini 1.200-an.
Begitu pula dengan Putri saat mempromosikan Mom Milk Solo -. Meskipun sudah banyak dikenal, Putri rajin meng-update akun @MOMMILK_Solo setiap hari via Blackberry. Sore hari, dia rajin mengundang para netter untuk datang ke kedainya baik di kawasan kampus UMS maupun Kottabarat.