SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak demam. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease kembali merebak di Indonesia karena itu kenali gejalanya agar bisa segera mendapatkan penanganan tepat. Sepanjang Januari-Maret 2024, sudah ada lebih dari 5.000 kasus. Simak ulasannya di info sehat ini.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan, sampai dengan Maret 2024, sudah ada 5.461 kasus Flu Singapura. Beberapa kasus di antaranya terjadi di Banten ada 738 kasus, dan Depok 45 suspek dengan 10 pasien dirawat di rumah sakit.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Dokter Spesialis Paru dr. Erlina Burhan bahwa Flu Singapura merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Coxsackievirus A16 (penyebab paling umum), Coxsackievirus A6 (penyebab gejala berat), dan penyebab yang jarang ditemukan yaitu Enterovirus 71(EV-A71).

Virus tersebut dapat menyerang anak dan dewasa. Namun, umumnya menginfeksi pada anak berusia di bawah 5 tahun sampai dengan 10 tahun.

Dikutip dari Bisnis.com pada Senin (1/4/2024), berdasarkan keterangan Kemenkes, penderita Flu Singapura bisa mengalami beberapa atau seluruh gejala berikut:

1.   Demam

2.   Sakit tenggorokan

3.   Sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi

4.   Hilang nafsu makan

5.   Ruam merah yang tidak terasa gatal, terkadang disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong

6.   Rewel pada anak

7.   Nyeri perut

8.   Batuk

Meski umumnya hanya mengalami gejala ringan, namun pada beberapa kasus Flu Singapura dapat menyebabkan komplikasi yang parah seperti terjadi lesi di area mulut.

Lesi di mulut dapat menyebabkan kesulitan minum dan makan hingga anak mengalami dehidrasi. Selain itu, pada kasus berat lainnya dapat menyebabkan radang selaput otak, dan komplikasi lain seperti lepasnya kuku jari tangan dan kaki.

Setelah tahu gejalanya, ketahui pula bahwa virus penyebab Flu Singapura bisa menyebar dan hidup di cairan  baik yang ada di dalam hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.

Seseorang dapat tertular penyakit ini melalui cara berikut:

1.   Berbagi alat makan atau minum dengan penderita

2.   Tidak sengaja menghirup percikan liur ketika di dekat penderita yang bersin atau batuk

3.   Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi)

4.   Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu

Oleh karena itu, untuk mencegah penularannya, adalah dengan cara menerapkan gaya hidup higienis, makan makanan matang, melakukan disinfeksi toilet dan benda-benda yang berada dalam jangkauan anak.

Selain itu, bagi orang tua juga bisa ajarkan kepada anak dapat dilakukan dan diajarkan kepada Anda untuk mencegah flu Singapura adalah dengan cara berikut:

1.   Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama setelah BAB, mengganti popok, menyiapkan makanan, dan sebelum makan



2.   Tidak berbagi alat makan dan minum, terutama dengan seseorang yang sedang sakit

3.   Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk

4.   Rutin membersihkan benda yang berpotensi menjadi media penularan virus seperti gagang pintu, meja, dan remote TV.

5.   Beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala Flu Singapura, sampai kondisi benar-benar pulih.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Flu Singapura Tembus 5.000 Kasus, Cek Gejala dan Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya