SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil minum air es. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO-Ada anggapan bahwa minum air es saat hamil bisa membahayakan si ibu lantaran akan berdampak pada bayi yang lahir dengan berat badan besar. Apakah ini mitos atau fakta? Simak ulasannya di tips kehamilan kali ini.
Bukan hanya itu, semua minuman yang dingin, termasuk jus atau lainnya, disebutkan berbahaya bagi wanita yang tengah berbadan dua. Alhasil tak sedikit wanita berbadan dua tidak berani mengonsumsi minuman dingin.
Padahal bisa jadi dalam cuaca panas, wanita hamil ingin mengonsumi minuman yang segar-segar. Namun keinginan itu terhalang oleh adanya pendapat tersebut.
Baca Juga: Arti Mimpi Keguguran Sebaiknya Jangan Diabaikan
Baca Juga: Arti Mimpi Keguguran Sebaiknya Jangan Diabaikan
Lalu bagaimanakah faktanya benarkah minum es saat hamil tersebut berdampak negatif terhadap janin? Ternyata, boleh saja minum air es ketika ibu sedang mengandung, apalagi kalau cuaca sedang panas terik yang bisa membuat ibu menjadi cepat haus.
Dikutip dari halodoc.com pada Selasa (1/11/2022), ibu hamil sebenarnya harus tetap terhidrasi agar terhindar dari dehidrasi yang justru membahayakan ibu dan janin di dalam kandungan.
Baca Juga: Ketahui Peluang Terjadi Kehamilan Lagi setelah Keguguran seperti Via Vallen
Ibu yang memiliki riwayat kehamilan dengan bayi berat badan besar sebelumnya pun memiliki kondisi yang serupa pada kehamilan berikutnya. Lalu, persalinan yang terlambat hingga dua minggu, ibu yang mengidap obesitas selama hamil dan mengidap diabetes gestasional pun berisiko lebih tinggi memiliki bayi dengan berat badan yang lebih besar.
Jadi, minum air es saat hamil tidak berbahaya untuk kesehatan ibu hamil maupun janin. Apa pun yang ibu dengar dari orang lain tentang minum air es selama hamil itu hanya mitos. Justru, jika ibu terlalu banyak mengonsumsi air es yang ditambah pemanis buatan, seperti kafein dan minuman beralkohol ini yang membahayakan karena bisa memicu terjadinya diabetes gestasional dan dehidrasi.
Tidak hanya itu, air es ternyata juga bisa membantu ibu terhindar dari hot flash atau kegerahan. Pasalnya, selama hamil, ibu akan sering merasa gerah dan kondisi ini normal terjadi.
Baca Juga: Penyebab Jantung Janin Tidak Berdetak seperti Dialami Anak Via Vallen
Rasa gerah muncul karena terjadinya penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh dan peningkatan metabolisme, sehingga mengakibatkan peningkatan sensasi panas.
Namun, panas karena kegerahan tidak sama dengan panas karena demam, ya, jadi ibu harus bisa membedakan keduanya. Bedanya adalah panas karena demam biasanya diikuti dengan peningkatan suhu tubuh, sedangkan panas karena kegerahan tidak. Selain dengan mengonsumsi air es, kegerahan bisa diatasi dengan menyalakan AC atau kipas angin dan membuka jendela.