Lifestyle
Kamis, 19 Februari 2015 - 13:10 WIB

MITOS IMLEK : Nian, Makhluk Misterius yang Dipercaya Bakal Muncul saat Imlek

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ulistrasi Nian (Istimewa/IGN/Wei Chet Juan)

Mitos Imlek tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Tiongkok. Salah satu mitos yang paling populer adalah kedatangan makhluk bernama Nian.

Solopos.com, SOLO – Tahun baru Tiongkok atau dikenal dengan istilah Imlek tidak bisa dilepaskan dari sejumlah mitos yang berkembang di masyarakat. Salah satu mitos yang cukup banyak dibicarakan adalah penggunaan warna merah yang dipercaya dapat mengusir makhluk raksasa bernama Nian.

Advertisement

Dari catatan ensiklopedia bebas, Wikipedia, dalam mitologi Tionghoa, Nian atau dikenal pula dengan Nian Shou adalah sejenis mahluk buas yang hidup di dasar laut atau di gunung.

Dalam tradisi kerajaan Dinasti Ming, Nian adalah bentuk gabungan singa, kuda semberani dan kerbau. Dipercaya sekali pada saat musim semi, atau sekitar tahun baru Imlek, ia keluar dari persembunyiannya untuk mengganggu manusia, terutama anak-anak. Nian tidak menyukai bunyi-bunyian ribut dan warna merah.

Dalam tradisi Imlek, warga Tionghoa mengenakan pakaian dan mendekorasi peralatan dengan warna merah, membakar petasan dan mementaskan tarian singa (barongsai) untuk menakut-nakuti nian. Ada juga warga yang menempelkan Duilian di kertas merah untuk mencegah Nian agar tidak kembali.

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari laman Living Myths, Kamis (19/2/2015), Nian termasuk salah satu makhluk mitologi yang cukup populer di negara-negara Eropa. Nian juga muncul di seri game Shin Megami Tensei atau Persona bersanding dengan mitos lain seperti Raksasa, Barong, Leviathan, hingga Thor.

Dalam cerita yang dimuat Chinese Trivia, masyarakat kuno di Tiongkok percaya bahwa Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil Panen.

Pada suatu waktu, penduduk melihat bahwa Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan warna merah, sehingga setiap kali tahun baru tiba, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu.

Advertisement

Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Adat-adat pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru. Guo Nian yang berarti “menyambut tahun baru”, secara harafiah berarti “mengusir Nian”.

Sejak saat itu, Nian tidak pernah datang kembali ke desa. Nian pada akhirnya ditangkap oleh Hongjun Laozu, seorang Pendeta Tao dan Nian kemudian menjadi kendaraan Honjun Laozu.

Advertisement
Kata Kunci : Imlek 2015 Mitos Imlek
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif