SOLOPOS.COM - Mahasiswa berbuka puasa bersama di Masjid Fadhlurrahman, UMS, Jumat (26/7/2012). (FOTO: Sopranita Ajeng Kartika/LPM Balans FE UMS)

Mahasiswa berbuka puasa bersama di Masjid Fadhlurrahman, UMS, Jumat (26/7/2012). (FOTO: Sopranita Ajeng Kartika/LPM Balans FE UMS)

Sebulan terakhir kampus UNS Kentingan lebih lengang dari biasanya. Nyaris tak ada mahasiswa yang datang ke kampus untuk kuliah. Kalau pun ada mahasiswa, itulah para aktivis yang punya kepentingan di luar kuliah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sebagian dari kami ada yang masih magang di luar kota, sebagian lainnya sedang pulang kampung. Tapi Agustus nanti kami sudah siap menyambut mahasiswa baru,” kata NRS Nindasari, mahasiswi FISIP UNS yang juga aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) FISIP UNS, Minggu (29/7) lalu.

Sebagian besar mahasiswa UNS memang sudah lama libur jauh sebelum Ramadan tiba. Namun, berbagai kelompok mahasiswa baik di dalam kampus maupun ekstra kampus masih punya kesibukan. Pekan depan, para mahasiswa baru sudah mulai masuk untuk menjalani program orientasi dan akan jadi kesibukan sendiri bagi para aktivis. Sebagian jadi panitia dan sebagian lagi berkepentingan merekrut anggota baru.

Bagi Nindasari dan rekan-rekannya, ini adalah momentum untuk memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru. Sebenarnya hal ini sudah mereka lakukan pada saat mahasiswa baru melakukan registrasi pada16-19 Juli lalu. Mereka menyebarkan brosur tentang HMI dan kuisioner bagi mahasiswa baru yang ditemui. “Ini penting karena banyak yang belum tahu tentang HMI,” kata Ketua HMI FISIP UNS, Yusuf Hidayatullah.

Hal itu dilanjutkan dengan berbagai agenda selama Ramadan ini. Puasa pun menjadi momen penting untuk menghidupkan aktivitas seperti menggelar TPA, diskusi keagamaan sambil berbuka puasa. “Ini momen untuk bikin kegiatan keislaman, kita ingin bikin kegiatan menarik untuk mengajak teman-teman mahasiswa yang berminat,” ujar Yusuf.

Kesibukan itu akan bertambah saat Osmaru tiba. Mereka memang tidak berurusan dengan penyelenggaraan Osmaru di kampus namun banyak anggota yang terlibat karena mereka juga aktif di berbagai lembaga kampus. Di FISIP, sebagian anggota HMI memang menjadi pengurus inti di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan lembaga pers kampus.

Meskipun jadi agenda tahunan yang melelahkan, ini bisa menjadi keuntungan buat eksistensi organisasi mereka. Maklum, pengelola universitas memang melarang keberadaan organisasi ekstra kampus di dalam lingkungan kampus. Salah satu cara mereka berkembang dan mencari anggota baru adalah dengan beraktivitas di banyak organisasi selain di HMI. “Kalau teman-teman kami di FISIP cukup punya posisi di LPM atau HMJ, makanya mereka juga terlibat di Osmaru.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya