Lifestyle
Selasa, 15 Mei 2012 - 08:58 WIB

MOTIVASI: Dimotivasi Biar Tak Loyo

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MENANGIS-Seorang (tengah) peserta menangis mendengarkan renungan di seminar Ippho Santosa, di Sunan Hotel, Minggu (13/5). (Espos/Adib Muttaqin Asfar)

MENANGIS-Seorang (tengah) peserta menangis mendengarkan renungan di seminar Ippho Santosa, di Sunan Hotel, Minggu (13/5). (Espos/Adib Muttaqin Asfar)

Ada hampir 800 orang yang datang ke seminar 7 Keajaiban Rizki di The Sunan Hotel, Solo, Minggu (13/5) lalu. Ini bukan yang pertama kalinya Ippho Santosa datang untuk menemui para pencari motivasinya di Solo. Februari lalu, Solopeduli juga mengundang Ippho dan mendapatkan sambutan luar biasa.

Advertisement

“Ada 819 orang yang hadir pada saat itu dan kami sempat menolak peserta baru. Kalau sekarang 700-an orang,” ujar Koordinator Event Organizer (EO) Solopeduli, Bhakti Indra, mewakili penyelenggara seminar kepada Espos, Sabtu (12/5) lalu. “Tren Ippho ini sampai sekarang belum turun dan masih tinggi.”

Menurut Bhakti, ini bisa dibuktikan dengan kehadiran Ippho di berbagai kota yang selalu dipadati ratusan orang. “Di Jogja, Semarang dan berbagai kota di Jawa Timur, semuanya sama. Yang paling ekstrem di Surabaya, pesertanya 1.500-an orang,” ungkapnya.

Advertisement

Menurut Bhakti, ini bisa dibuktikan dengan kehadiran Ippho di berbagai kota yang selalu dipadati ratusan orang. “Di Jogja, Semarang dan berbagai kota di Jawa Timur, semuanya sama. Yang paling ekstrem di Surabaya, pesertanya 1.500-an orang,” ungkapnya.

Bhakti meyakini semua orang yang datang ke seminar itu sudah mengenal nama sang motivator dari televisi, internet dan tentu saja buku-bukunya. Namanya yang terus naik daun inilah yang diperkirakan mendorong orang untuk datang ke setiap seminarnya. “Jadi mungkin masyarakat Solo ingin melihat Ippho itu kayak apa.”

Terlepas dari tujuan orang yang datang, ada hal lain yang ingin dimanfaatkan oleh Bhakti dan kawan-kawannya. Ippho memang menyampaikan motivasi hidup secara umum, tapi ada juga motivasi bisnis yang dinilai cukup mampu mendorong semangat orang untuk berwirausaha. Kenyataannya seminar seperti ini sering didatangi oleh para pengusaha muda dan orang-orang yang ingin berwirausaha.

Advertisement

Harapannya, di antara ratusan alumnus seminar itu, ada sebagian yang berhasil menjadi wirausahawan. Pengaruh ini diakui oleh Bhakti sangat kuat seperti pengalamannya beberapa waktu lalu. Dulu saat masih mahasiswa, dia sering mengikuti seminar-seminar Helmi Yahya dan Andre Wongso yang waktu itu masih jaya-jayanya. Hasilnya, semangat wirausaha itu masih terasa hingga kini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hevy Setyana, lulusan FE Manajemen UNS yang akan mendatangkan Ippho ke kampus UNS, Juli nanti. Seminar itu nantinya juga punya tujuan sama, mendorong kewirausahaan di kalangan akademik. “Ada banyak teman-teman yang sudah bikin usaha tapi sampai sekarang stagnan. Mungkin dengan seminar ini akan berbeda,” kata Hevy, Sabtu (12/5) lalu.

Di kampus, semangat kewirausahaan sedang didorong khususnya melalui pendidikan kewirausahaan di kelas-kelas. Ditambah lagi dengan membanjirnya program kreativitas mahasiswa (PKM) atau program lain yang menawarkan modal, makin banyak mahasiswa yang ingin menjadi wirausahawan. Sementara seminar-seminar motivasi dipakai sebagai alat penyuntik semangat itu.

Advertisement

Hevy adalah salah satu orang yang merasakan suntikan itu. Pemuda asal Karanganyar ini pernah mendapatkan modal Rp8 juta dari pemerintah melalui PKM. Uang itu dimanfaatkannya untuk membuka sebuah warung makan dan seterusnya membuka berbagai usaha. Usaha terakhirnya adalah menjadi EO seminar yang salah satunya mengundang Ippho Juli nanti. Dia memulai usaha tidak lepas dari berbagai seminar motivasi yang diikutinya.

“Ibarat diceramahi ustaz, tetap harus terus berkali-kali karena semangat itu naik-turun. Kalau sudah dimotivasi, sepekan semangat tinggi dan setelah itu bisa loyo lagi ,” kata Hevy. Begitulah, Hevy mengikuti seminar serupa berkali-kali di Solo dan bahkan sampai Jakarta. Yang jelas, dari situ pula Hevy menemukan ide bisnis yang digelutinya saat ini, yaitu jadi penyelenggara seminar.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif