Lifestyle
Rabu, 6 Juli 2022 - 23:32 WIB

Niat Puasa Qada Ramadan, Bolehkah Digabung dengan Puasa Dzulhidjah?

Anik Sulistyawati  /  Mia Chitra Dinisari  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi puasa (vitals.lifehacker.com)

Solopos.com, SOLO — Kaum muslim disunahkan untuk melaksanakan puasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah karena masuk bulan mulia di antara empat bulan asyhurul hurum, selain Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab.

Namun mungkin ada yang bertanya apakah puasa Dzulhidjah bisa digabungkan dengan niat puasa Ramadan?

Advertisement

Dilansir NU Online orang yang masih memiliki utang puasa Ramadan dianjurkan untuk segera membayar atau meng-qadha utang puasanya.

Mengutip pandangan Al-Khatib Al-Syarbini, orang yang mengqada puasa tidak mendapatkan keutamaan puasa sunah di bulan tersebut.

Advertisement

Mengutip pandangan Al-Khatib Al-Syarbini, orang yang mengqada puasa tidak mendapatkan keutamaan puasa sunah di bulan tersebut.

Meskipun demikian, orang tersebut masih dianggap mengamalkan puasa sunah, tetapi tidak mendapatkan pahala sebagaimana yang disebutkan dalam hadis.

Baca Juga Dilakukan Besok Jumat, Ini Niat Puasa Tarwiyah

Advertisement

Orang demikian ini harus mengqada utang-utang puasanya lebih dahulu. Sementara itu, orang yang tidak berpuasa karena uzur syariat makruh untuk menunaikan puasa sunah sebelum menuntaskan qada puasanya.

Jika ‘utang’ puasa tersebut ditunda-tunda secara sengaja maka hal ini hukumnya haram dan termasuk berdosa.

Terkecuali jika adanya uzur yang menghalangi seperti sakit berat, meninggal sebelum qadha tuntas, maka tidaklah dosa. Namun sebagai gantinya, diwajibkan membayar fidyah karena tetap termasuk utang.

Advertisement

Baca Juga: Hukum Akikah dan Kurban di Hari Raya Iduladha, Boleh Digabung?

Ketentuan wajib membayar fidyah ini sudah ada dalam sabda Rasul SAW yang berbunyi seperti berikut:

“Siapa saja meninggal dunia dan mempunyai kewajiban puasa, maka dapat digantikan dengan memberi makan kepada seorang miskin pada tiap hari yang ditinggalkannya.” (HR Tirmidzi, dari Ibnu Umar).

Advertisement

Fidyah tersebut nantinya memberi makan sebesar 0,6 kg bahan pokok makanan kepada orang miskin, sesuai jumlah puasa yang sebelumnya ditinggalkan.

Berikut ini adalah lafal niat qada puasa Ramadan:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh?’I fardhi syahri Ramadh?na lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqada puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif