Niat Puasa Syawal yang Bisa Dilakukan Setelah Lebaran

Solopos.com, SOLO – Niat puasa Bulan Syawal wajib umat Islam ketahui lantaran puasa sunah satu ini memiliki keutamaan yang luar biasa untuk dilaksanakan setelah Hari Raya Idulfitri.

Puasa di Bulan Syawal sendiri, pahalanya dihitung seperti berpuasa setahun penuh. “Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjurkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Umat muslim dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Syawal. Dalam Islam, puasa Syawal hukumnya sunah.

Lalu, bagaimana bunyi niat puasa Syawal yang dilaksanakan setelah Lebaran?

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), berikut ini bacaan niatnya lengkap dengan latin dan artinya.

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaali lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.

Niat puasa Syawal di atas waktu membacanya tak harus di malam hari atau sebelum terbit Matahari sebagaimana puasa Ramadan. Umat muslim yang tak berniat di malam hari, bisa membacanya mendadak saat pagi atau siang hari. Dengan catatan, yang bersangkutan belum makan, minum, atau pun hal-hal yang bisa membatalkan puasa.

Puasa Syawal idealnya dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri hari pertama, yakni tanggal 2-7 Syawal. Tetapi, bagi yang berpuasa di tanggal tersebut dan tak berurutan, tetap mendapatkan keutaamaan dari puasa Syawal.

Menurut kalender Hijriah 1444 H, 2 Syawal jatuh pada Minggu, 23 April 2023 dan 7 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 28 April 2023.

Melaksanakan puasa Syawal setelah Lebaran memiliki banyak keutamaan. Beberapa di antaranya penyempurna puasa Ramadan, pahala puasa satu tahun, tanda diterimanya puasa Ramadan, sebagai tanda syukur, dan menjaga konsistensi ibadah.