SOLOPOS.COM - Ilustrasi (thinkstock)

Ilustrasi (thinkstock)

JAKARTA–Pemberantasan nyamuk malaria dengan menggunakan insektisida kini tidak efektif lagi karena dapat melahirkan nyamuk malaria super yang telah kebal terhadap bahan kimia insektisida.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Penyebaran penyakit malaria di dunia kini sangat serius, khususnya di Afrika di mana lebih dari setengah juta orang meninggal setiap tahunnya karena malaria. Pencegahan penyebaran malaria yang tepat dan efektik adalah dengan memberantas populasi nyamuk.

Metode yang digunakan untuk membasmi nyamuk seperti penyemprotan insektisida, penggunaan obat nyamuk bakar dan lainnya yang berbasis bahan kimia telah melahirkan sebuah generasi yang baru yaitu nyamuk malaria super yang telah kebal terhadap bahan-bahan pembasmi serangga tersebut.

Beberapa kali terkena paparan bahan kimia dari obat pembasmi nyamuk mungkin akan membuat nyamuk mati, tetapi nyamuk tidak akan tinggal diam begitu saja untuk tetap hidup. Nyamuk juga memiliki sistem kekebalan diri yang akan kebal dengan sendirinya setelah akrab dengan paparan insektisida seperti dilansir dari naturalnews, Selasa (22/5/2012).

Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu, misalnya, menemukan bahwa di satu daerah di pantai barat Afrika, nyamuk malaria super tetap muncul meskipun kelambu telah diobati dengan deltametrin dan insektisida piretroid. Piretroid insektisida menjadi pilihan terbaik untuk membasmi nyamuk bagi lembaga kesehatan, namun tampaknya bahan tersebut telah menunjukkan kegagalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya