Lifestyle
Minggu, 1 Oktober 2023 - 22:50 WIB

Nyeri Dada Kiri Timbul Tenggelam Belum Tentu Gangguan Jantung

Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyeri dada kiri. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Rasa nyeri yang timbul tenggelam di dada sebelah kiri menandakan adanya masalah. Ketahui penyebab dan cara mengatasinya.

Nyeri dada sebelah kiri timbul tenggelam sebaiknya tidak dianggap sepele, apalagi jika nyeri yang dirasakan kunjung membaik atau sering berulang. Pemeriksaan dan penanganan oleh dokter diperlukan untuk mengatasi keluhan yang dirasakan sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.

Advertisement

Nyeri dada sebelah kiri timbul tenggelam seringkali dikaitkan dengan gangguan pada jantung. Padahal keluhan ini juga bisa disebabkan oleh gangguan atau penyakit pada sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal, bahkan masalah psikologis.

 

Penyebab Nyeri Dada Kiri yang Timbul Tenggelam

Meskipun umumnya disebabkan oleh masalah pada jantung, nyeri dada sebelah kiri timbul tenggelam juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lain. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri timbul tenggelam, dikutip dari Alodokter:

 

  1. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) ditandai dengan nyeri seperti terbakar di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk pada malam hari atau saat berbaring. Rasa seperti terbakar di dada akibat GERD bisa disertai dengan nyeri dada sebelah kiri, tepatnya di belakang tulang dada yang disebut epigastrium.

 

  1. Gastritis

Adanya peradangan pada dinding lambung atau gastritis bisa menyebabkan bagian perut sebelah kiri atas hingga dada kiri terasa nyeri yang menusuk dan berulang. Selain nyeri, gastritis juga ditandai dengan mual dan muntah, perut kembung, cegukan, serta sesak napas maupun merasa lemas, bahkan demam.

Advertisement

 

  1. Asma

Asma terjadi ketika otot-otot di saluran pernapasan menyempit akibat terpapar alergen atau infeksi, maupun karena aktivitas tertentu. Kondisi ini membuat penderitanya sulit bernapas, mengalami mengi, dan batuk-batuk.

Selain itu, serangan asma juga bisa menimbulkan sesak dan nyeri dada sebelah kiri hilang timbul.

 

  1. Emboli paru

Nyeri dada sebelah kiri yang hilang timbul dapat disebabkan oleh emboli paru, yaitu penyumbatan paru oleh gumpalan darah. Nyeri dada akibat emboli paru terasa parah dan tajam, bahkan dapat terasa seperti serangan jantung.

Rasa nyeri tersebut dapat memburuk saat Anda batuk, membungkuk, atau menarik napas dalam.

 

Advertisement
  1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Nyeri dada sebelah kiri hilang timbul bisa jadi merupakan tanda Anda mengalami PPOK. Munculnya nyeri ini disebabkan oleh kekakuan otot-otot pernapasan, sehingga membuat proses bernapas lebih sulit dan terasa menyakitkan.

Seiring berjalannya waktu, paru-paru penderita PPOK dapat membesar akibat terperangkapnya udara dan menekan lambung. Tekanan inilah yang menyebabkan rasa nyeri sekaligus membuat perut bergas dan terjadinya refluks asam lambung.

 

  1. Penyakit jantung koroner

Berkurangnya aliran darah ke jantung pada penderita penyakit jantung koroner dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri atau tengah (angina) yang berulang dan sesak napas. Nyeri dada karena kondisi ini terasa seperti ditindih atau ditimpa benda berat yang dapat menjalar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, atau punggung.

 

  1. Perikarditis

Perikarditis adalah peradangan yang terjadi pada perikardium, yaitu kantong tipis yang melapisi jantung. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri yang menusuk atau menekan di dada bagian kiri atau belakang tulang dada.

Selain nyeri dada sebelah kiri timbul tenggelam, perikarditis juga bisa ditandai dengan tungkai atau perut membengkak, jantung berdebar, cepat lelah, demam, dan batuk.

Advertisement

 

  1. Diseksi aorta

Diseksi aorta atau robeknya pembuluh darah aorta dapat menimbulkan nyeri hebat yang muncul secara tiba-tiba pada dada sebelah kiri. Nyeri yang dirasakan bisa menjalar ke punggung, leher, hingga rahang.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan sesak napas, mati rasa atau kesemutan di satu sisi tubuh, nyeri di tungkai, kesulitan berjalan kulit pucat dan berkeringat, serta linglung.

 

  1. Kram otot dada

Nyeri dada sebelah kiri hilang timbul bisa disebabkan oleh otot dada yang tegang atau tertarik. Kondisi ini sering kali terjadi akibat aktivitas yang berlebihan, cedera akibat olahraga, tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga, serta mengangkat benda sambil memutar tubuh.

Nyeri dada akibat kram otot biasanya dibarengi dengan munculnya memar dan bengkak di lokasi nyeri, serta sulit digerakkan.

 

Advertisement
  1. Serangan panik

Nyeri dada sebelah kiri yang hilang timbul bisa terjadi saat mengalami serangan panik. Rasa nyeri ini dapat menyerupai serangan jantung yang disertai dengan sesak napas, jantung berdebar, gemetar, kedinginan atau kepanasan, mual, kesemutan atau mati rasa, serta perasaan terlepas dari kenyataan (derealisasi) dan takut lepas kendali.

 

Penanganan Nyeri Dada Sebelah Kiri yang Timbul Tenggelam

Penanganan nyeri dada sebelah kiri yang timbul tenggelam akan dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Bila nyeri dada sebelah kiri tergolong ringan dan tidak disertai gejala yang mengarah ke penyakit jantung dan paru-paru, serta tidak memiliki riwayat penyakit tersebut, kondisi ini umumnya dapat ditangani dengan perawatan di rumah.

 

Berikut ini adalah perawatan di rumah untuk menangani nyeri dada sebelah kiri yang timbul tenggelam:

 

 

Advertisement

Jika nyeri dada sebelah kiri timbul tenggelam disertai dengan sesak napas, sakit kepala, jantung berdebar cepat, serta nyeri menjalar ke perut, lengan, bahu, punggung, leher, hingga rahang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Anda juga disarankan untuk segera ke ke instalasi gawat darurat (IGD) terdekat bila nyeri dada sebelah kiri yang timbul tenggelam menyerupai gejala serangan jantung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif