Lifestyle
Selasa, 15 Februari 2022 - 20:46 WIB

Obat Covid-19 Ini Bisa Turunkan Risiko Sakit Parah Hingga 50%

Jessica Gabriela Soehandoko  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ada obat Covid-19 yang bisa turunkan risiko sakit parah hingga 50 persen. Perlu diketahui bahwa obat Covid-19 ini baru masuk di Indonesia. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Dilansir dari Instagram dr. Vito Damay yaitu @doktervito, diketahui bahwa obat Covid-19 Molnupiravir memiliki efektivitas yang cukup tinggi. Efek samping juga tergolong ringan dalam mengobati Covid-19. Obat molnupiravir diketahui bekerja sangat mirip dengan obat antivirus Remdesivir.

Advertisement

Obat ini menyebabkan mutasi genetik yang akan berperan dalam menghambat virus. Sedangkan obat remdesivir menyebabkan siklus reproduksinya terhenti.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Efek Kekurangan Vitamin D Terhadap Keparahan Covid-19

Advertisement

Baca Juga: Penelitian Ungkap Efek Kekurangan Vitamin D Terhadap Keparahan Covid-19

Dalam cara kerjanya, Molnupiravir mengganggu aktivitas enzim RNA virus Corona sehingga menghambat perkembangbiakan virus. Dengan ini, maka virus corona akan dibasmi oleh sistem imun tubuh penderita sehingga musnah sepenuhnya. Molnupiravir telah terbukti aktif dalam beberapa uji praklinis SARS-CoV-2, termasuk untuk pengobatan, mencegah perburukan, komplikasi, dan pencegahan penularan.

Kemudian, berdasarkan dengan data pra-klinis dan klinis menunjukkan Molnupiravir aktif melawan varian SARS-CoV-2 seperti varian Gamma, Delta, Mu, dan Omicron.

Advertisement

– Obat oral (dikonsumsi melalui mulut), berbentuk kapsul.

Baca Juga: Positif Covid-19, Ibu Menyusui Disarankan Tetap Beri ASI ke Bayi

– Diminum 2 kali sehari selama 5 hari (10 dosis)

Advertisement

Efektivitas Molnupiravir Diketahui bahwa efektivitas molnupiravir akan muncul bila dikonsumsi dalam lima hari, semenjak gejala pertama muncul.

Kemudian, Molnupiravir juga bisa mengurangi risiko gejala berat dan kematian pada pasien hingga 50 persen. Efektivitas ini ditemukan pada pasien dewasa, dengan Covid-19 yang ringan hingga sedang, dan tidak di rawat inap. Selain itu, Badan POM juga telah mengumumkan penerbitan Emergency Use Authorization (EUA) untuk Obat Molnupiravir.

Baca Juga: Pemkot Solo akan Sewa Losmen untuk Tempat Isoter Pasien Covid-19 OTG

Advertisement

Sebelumnya Dokter Vito Anggarino Damay menjelaskan mengenai obat Covid-19 apa saja yang dibutuhkan selama isolasi mandiri (11/2/22). Perlu diketahui bahwa obat untuk setiap pasien dapat berbeda. Hal ini dikarenakan walaupun sama-sama terinfeksi Covid-19, namun gejala yang dialami dapat berbeda.

Antivirus seperti Favipiravir, Molnupiravir dan Paxclovid, dapat menghambat virus dan menurunkan risiko gejala yang lebih berat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif