SOLOPOS.COM - (Foto: thinkstock)

(Foto: thinkstock)

JAKARTA--Banyak orang yang merasa tidak sempat jika berolahraga di pagi hari. Padahal pagi hari merupakan waktu yang paling ideal untuk berolahraga. Berjalan kaki atau bersepeda sebelum sarapan, Menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut berdasarkan hasil studi yang telah diterbitkan dalam The Journal of Physiology.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Dalam penelitian tersebut, para peneliti melibatkan pria aktif dan sehat berusia 28 tahun. Para peserta penelitian tersebut memiliki diet sehari-hari yang buruk, yaitu terdiri dari 50 persen lemak dan kalori 30 persen lebih banyak. Sebagian peserta penelitian tidak berolahraga selama penelitian.

Sedangkan peserta penelitian lainnya melakukan olahraga selama penelitian. Sebagian peserta berolahraga di luar empat kali sepekandi pagi hari, seperti berjalan dan bersepeda pada intensitas berat. Semua latihan yang diawasi, sehingga pengeluaran energi dari kedua kelompok adalah sama.

Salah satu kelompok makan makanan kaya karbohidrat saat sarapan sebelum berolahraga dan terus mendapat asupan karbohidrat. Kelompok kedua berolahraga tanpa sarapan terlebih dahulu dan hanya minum air putih selama olahraga. Penelitian berlangsung selama 6 minggu.

Kelompok yang tidak melakukan olahraga rata-rata mengalami peningkatan berat badan lebih dari 6 kg dan juga mengembangkan resistensi insulin. Otot para peserta dalam kelompok tersebut tidak lagi merespon dengan baik terhadap insulin dan tidak menarik gula atau kelebihan glukosa dari aliran darah secara efisien dan telah mulai menyimpan kelebihan lemak di antara sel-sel otot.

Resistensi insulin dan timbunan kelebihan lemak di antara sel otot adalah kondisi metabolik yang tidak sehat dan merupakan prekursor diabetes. Orang-orang yang makan sarapan sebelum berolahraga berat juga mengalami peningkatan berat badan, meskipun tidak sebanyak pada kelompok pertama.

Para peserta dalam kelompok tersebut juga telah menjadi lebih resisten terhadap insulin dan yang menyimpan sejumlah besar kelebihan lemak dalam otot. Hanya kelompok yang berolahraga sebelum sarapan yang menunjukkan peningakatan berat badan yang paling sedikit dan hampir tidak tidak menunjukkan tanda-tanda resistensi insulin.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, olahraga dalam keadaan belum makan lebih efektif daripada olahraga setelah mengonsumsi karbohidrat. Melakukan oalhraga pagi tanpa sarapan juga membantu para pria menghindari kenaikan berat badan.

“Dalam penelitian ini, hanya kelompok yang berolahraga tanpa sarapan yang menunjukkan adaptasi metabolik yang menguntungkan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar asam lemak oksidatif,” kata Peter Hespel, Ph.D., seorang profesor dari Research Center for Exercise and Health at Catholic University Leuven, Belgia seperti dilansir dari TheNewYorkTimes, Kamis (1/3/2012).

Namun, para peneliti belum dapat menyimpulkan apakah manfaat yang sama akan bertambah jika berolahraga pada kecepatan yang lebih santai dan dalam waktu yang lebih singkat. Sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat olahraga yang lebih baik lagi.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya