Lifestyle
Kamis, 2 Februari 2023 - 14:20 WIB

Pahami Arti Sleepover Date agar Tahu Risikonya

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sleepover date. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Istilah sleepover date sedang viral dan ramai diperbincangkan di media sosial TikTok, adakah arti dari istilah tersebut? Adakah pengaruhnya bagi kesehatan reproduksi kita? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebelumnya, ada juga istilah body count yang viral di media sosial, terutama TikTok. Bahkan di TikTok ada challenge memakai istilah ini. Di sini, para pengguna atau pemilik akun TikTok diharuskan menuliskan sudah tidur dengan berapa banyak orang?

Advertisement

Istilah body count sendiri sebetulnya diambil dari istilah medis yang merujuk pada jumlah orang yang meninggal dunia.  Namun di TikTok, istilah ini dipergunakan untuk menghitung jumlah pasangan yang telah diajak melakukan berhubungan seksual.

Sedangkan arti sleepover date sendiri mengacu pada aktivitas menginap bersama pasangan.  Tren ini menuai banyak kritikan. Sebab dianggap menormalisasi aktivitas seks bebas dan mengaburkan segala risikonya.

Video tiktok @podcastkeselaje yang diunggah ulang akun Twitter @txtdrjkt juga menjelaskan arti sleepover date pada dasarnya mengajak pasangan untuk berkencan lalu menginap di sebuah hotel.

Advertisement

“Ini istilah baru yang kelihatannya baik banget gitu sleepover date, kayak ngedate doang, padahal check in, staycation, sama sleepover sama aja artinya, zina intinya. Sleepoverdate solusi berbuat enggak-enggak tanpa keliatan mesum,” jelas pemilik akun dalam videonya seperti dikutip pada Kamis (2/2/2023).

Setelah tahu arti sleepover date, ketahui dampak buruk  aktivitas ini bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut ini sejumlah efek negatif kegiatan tersebut seperti dikutip dari klikdokter.com pada Kamis (2/2/2023):

1. HIV/AIDS

Sleepover date dapat meningkatkan risiko terinfeksi Human immunodeficiency virus (HIV). Hal ini dipicu oleh hubungan seksual yang tidak aman, misalnya tidak menggunakan kondom atau obat pre-exposure prophylaxis (PrEP) yang dapat mengurangi risiko penularan HIV lewat hubungan seks.

Risiko terjangkit HIV makin besar apabila kamu berhubungan intim dengan orang yang baru dikenal ataupun gonta-ganti pasangan seksual. Bukan tidak mungkin teman kencanmu mengidap HIV sehingga penularan terjadi.

Advertisement

HIV bisa menular melalui hubungan seks vaginal, anal, oral, maupun alat bantu seks yang digunakan secara bergantian.

2. Klamidia

Setelah tahu arti sleepover date, ketahui pula dampak kegiatan seks bebas ini bisa menularkan klamidia. Klamidia adalah jenis penyakit menular seksual yang umum dialami penganut seks bebas dan berisiko tinggi.  Persebaran klamidia sebagian besar lewat hubungan seks yang tidak aman, baik secara vaginal, anal, maupun oral.

Klamidia sendiri disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Biasanya, orang yang terkena klamidia tidak menunjukkan gejala khusus sehingga kamu dan pasangan mungkin tidak menyadari telah mengidap penyakit menular seksual satu ini.

Berdasarkan Better Health Australia, klamidia yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit radang panggul, gangguan kesuburan pada pria dan wanita, serta kehamilan di luar rahim.

Advertisement

3. Gonore

Bahaya sleepover date bisa meningkatkan risiko terkena gonore alias kencing nanah. Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi selaput lendir, seperti di mata, tenggorokan, anus, dan alat kelamin.

Neisseria gonorrhoeae dapat menular melalui hubungan seksual, baik secara oral, anal, atau vaginal.

Gonore dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti nyeri saat buang air kecil, keluar nanah di ujung penis, maupun keputihan secara terus-menerus. Apabila tidak ditangani segera, gonore dapat menimbulkan komplikasi, seperti ulkus kornea hingga kebutaan.

4. Sifilis

Sifilis atau yang dikenal sebagai penyakit raja singa disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini bisa menular melalui penetrasi penis ke dalam vagina, seks anal, maupun oral.

Advertisement

Gejala sifilis menimbulkan luka tanpa rasa sakit, demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Pada tahap lanjut, Treponema pallidum dapat menginfeksi organ vital, seperti jantung dan otak.

Mayoritas pengidap tidak menyadari gejala sifilis sehingga infeksi menular seksual ini sering kali terlambat ditangani.

5. Herpes Genital

Herpes genital bisa menular lewat aktivitas sleepover date. Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV).  Gejala herpes genital umumnya ditandai dengan rasa nyeri, gatal, ataupun luka di area genital. Meski begitu, beberapa orang yang terinfeksi bisa juga tidak menunjukkan gejala herpes genital.

6. Kutu Kemaluan

Kutu kemaluan umumnya hidup di area rambut kemaluan. Meski begitu, kutu ini juga bisa menyebar ke area tubuh lain yang berambut, seperti kumis, bulu ketiak, bahkan rambut kepala. Penularan terjadi ketika kamu melakukan hubungan seksual dengan pengidap kutu kemaluan.

7. Kehamilan yang Tidak Diinginkan

Setelah tahu arti sleepover date, kamu pasti juga bisa menebak dampak aktivitas seksual ini adalah kehamilan tak diinginkan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, kehamilan yang tidak diinginkan bisa meningkatkan risiko timbulnya masalah pada ibu dan bayi.

Ketika tidak punya rencana hamil, seseorang mungkin memiliki pola hidup yang tidak sehat, bahkan menunda perawatan kesehatan selama kehamilan. Hal ini justru membahayakan bumil dan janinnya.

Advertisement

8. Depresi

Hubungan seks bebas seperti sleepover date bisa menyebabkan depresi. Sebuah penelitian yang dimuat Journal of Sex Research, mengungkapkan bahwa gejala kecemasan, depresi, dan kesepian makin meningkat setelah seseorang melakukan seks bebas.  Depresi akibat seks bebas bisa dialami pria maupun wanita.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif