Lifestyle
Senin, 18 Februari 2013 - 02:46 WIB

PASANGAN SELINGKUH: Rayakan Valentin, Habiskan Uang Lebih Banyak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pacaran (Dok/JIBI/kabar24)

Ilustrasi pacaran (Dok/JIBI/kabar24)

JAKARTA–Selingkuh? Kondisi ini pasti tidaklah diinginkan oleh pasangan yang diselingkuhi. Soal ini ada penelitian terbaru mengenai pria selingkuh. Pria selingkuh menghabiskan uang dua kali lebih banyak untuk merayakan Valentine’s day dengan selingkuhannya dibanding dengan istri sah.

Advertisement

Hal itu merupakan hasil survei dari sebanyak 3.256 pria selingkuh di Inggris terkait perayaan Valentine’s day yang dilakukan pengelol situs kencan online Ashleymadison.com seperti dilansir medindia.net, belum lama ini.

Pria selingkuh menghabiskan uang sebanyak 200 hingg 300 poundsterling untuk kekasih mereka. Namun, hanya menghabiskan 50 hingga 100 poundsterling untuk istri mereka.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa sebanyak 15% pria yang disurvei cenderung membeli berlian sebagai hadiah Valentine untuk selingkuhan dibanding istri.

Advertisement

Selain itu 11,9 % pria cenderung membeli lingerie untuk kekasih mereka. Namun hanya 12,5 % dari pria yang disurvei membeli hadiah cokelat atau bunga untuk istri.

Tujuh dari 10 pria yang disurvei lebih suka bertemu dengan kekasih mereka pada 13 Februari, dan dianggap tanggal itu sebagai ‘Mistress Day’. Para pria ini biasanya menjadikan lembur sebagai alasan untuk pulang telat ke rumah. Namun, pria dan selingkuhannya menuju hotel.

Kondisi ini kontras dengan wanita (istri) yang selingkuh. Para wanita ini lebih murah hati pada suami dibanding selingkuhan atau kekasih mereka.

Advertisement

Para wanita ini menghabiskan uang 50 pounsterling untuk kekasih, sedangkan untuk suami berkisar 200 hingga 300 poundsterling.

Situs kencan online Ashley.com didirikan pada tahun 2002 oleh Noel Biderman. Situs ini mengklaim memiliki 17,5 juta anggota dari 26 negara.

“Suka atau tidak, untuk pria dan wanita, memiliki kekasih atau selingkuhan dapat menyelamatkan perkawinan. Hal seperti ini kami lihat berulangkali, dan lagi dari anggota kami,” ujar Biderman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif