Lifestyle
Kamis, 15 Desember 2022 - 20:10 WIB

Pasien Kanker Positif Covid-19 Harus Hentikan Kemoterapi

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi positif Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi Medik dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM mengatakan pasien kanker yang positif Covid-19 harus menghentikan sejenak perawatan kemoterapi. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Itu yang menjadi problem paling penting. Walaupun kelompok yang tidak mengalami gejala, kena Covid-19, kemoterapi harus berhenti,” kata dia dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring dan luring di Jakarta, dikutip dari Antara pada Kamis (15/12/2022).

Advertisement

Jeffry mengatakan, kondisi ini sebenarnya dapat dilihat kasus per kasus. Pada beberapa pasien menjalani terapi target dan terapi dianggap tidak memiliki efek samping terlalu berat dibandingkan pasien dengan kemoterapi, maka terapi sistemik masih dapat diberikan di ruangan khusus.

Baca Juga: Ilmuwan Ciptakan Alat Pendeteksi Kelainan Suara Kentut

Advertisement

Baca Juga: Ilmuwan Ciptakan Alat Pendeteksi Kelainan Suara Kentut

“Tetapi untuk yang full kemoterapi, kita tidak boleh lanjutkan. Kita hold dulu sampai Covid-19-nya negatif, baru lanjutkan,” tutur dia.

Menurut Jeffry, ini artinya ada jeda dan selama jeda ini ada beberapa pasien kanker yang awalnya mengalami gejala ringan lalu berubah menjadi gejala berat, walaupun tidak banyak.

Advertisement

Baca Juga: Waspadai Efek Buruk Tidur dengan Lampu Menyala

“Kita tidak bisa 100 persen yakin bahwa virusnya tidak ada. Pengalaman pasien saya, ada yang sampai 30 hari Covid-19 tetap positif. Pada saat negatif, kankernya sudah mulai tumbuh lebih agresif sebelum terkena Covid-19,” ungkap Jeffry.

Terkait pengobatan Covid-19 pada pasien kanker, tidak berbeda beda dari pasien yang lain. Jeffry mengatakan, yang harus dipantau yakni apakah gejala menjadi berat atau tidak.

Advertisement

Baca Juga: Ini Manfaat Cermin di Dalam Lift

“Kejadian Covid-19 pada pasien kanker tetap ada, tetapi tidak seheboh kemarin pada waktu Delta. Gejalanya hanya batuk, pilek tanpa disertai sesak,” demikian kata dia yang juga mengingatkan pasien yang menjalani kemoterapi tidak boleh jalan-jalan terlalu banyak dan memakai masker.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif