Lifestyle
Jumat, 14 April 2023 - 00:38 WIB

Pelajari Hukum Islam, Hongkong Sediakan Wisata Ramah Muslim

Newswire  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panel kampanye “Hello Hongkong” milik Hongkong Tourism Board (HKTB) yang dipamerkan di Jakarta, Rabu (12/4). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA-Hongkong membidik wisatawan Islam dengan menyediakan wisata muslim.

Melalui Hongkong Tourism Board (HKTB), negara tersebut menyediakan ragam tawaran berwisata bagi turis muslim yang ingin berkunjung ke sana. Sehingga wisatawan muslim tak perlu lagi khawatir akan fasilitas, layanan, hingga kuliner.

Advertisement

“Wisata muslim memiliki potensi sangat besar yang ingin kami sediakan dan fasilitasi. Faktanya sebelum dan semasa pandemi Covid-19 kami juga telah mempelajari hukum-hukum Islam dan menargetkan komunitas muslim,” ujar Direktur Marketing HKTB Asia Tenggara, Martin Gwee,

pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Advertisement

pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Dalam kampanye “Hello Hongkong” yang diluncurkan sejak pembukaan border masuknya wisatawan asing, turis muslim sangat diperhatikan dan difasilitasi.

Untuk meningkatkan pengalaman berwisata bagi umat Islam, HKTB telah mengembangkan rencana strategis yang mencakup berbagai tempat makan dan minuman bersertifikasi halal.

Advertisement

Para wisatawan muslim juga dapat menikmati perjalanan berbeda, seperti mengenal lebih jauh tentang komunitas muslim dan budayanya di Hongkong.

Selain itu, berbagai atraksi wisata ikonik seperti Hongkong Disneyland juga menyediakan hidangan bersertifikasi halal serta musala untuk ruang ibadah.

“Disneyland Hongkong adalah satu-satunya Disneyland di dunia yang menyediakan tempat ibadah bagi umat muslim,” jelas Senior Executive Marketing HKTB, Fabian Lee.

Advertisement

Sejak Hong Kong mulai menyambut pengunjung pada Februari 2023, kota ini mencatat hampir 1,5 juta kedatangan, setara dengan sekitar 30 persen jumlah pengunjung sebelum pandemi Covid-19.

Selain wisatawan dari Tiongkok Daratan, pengunjung jarak dekat yang melancong sebagian besar berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif