Lifestyle
Kamis, 24 November 2022 - 21:08 WIB

Pemberian Obat Sirop atau Puyer Harus Perhatikan Karakteristik Anak

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi memberikan obat dalam bentuk sirop kepada anak. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Dokter spesialis anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp.A., mengatakan pemberian obat jenis sirop ataupun puyer harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Dia menjelaskan setiap anak memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda, termasuk dalam mengkonsumsi obat-obatan.

Advertisement

“Kita harus mengenal karakter anak kita, enggak semua anak suka dikasih sirop, ada juga yang enggak bisa dikasih puyer. Ada yang dikasih sirop malah muntah, kita harus tahu anak kita cocoknya apa setelah itu sampaikan ke dokternya,” ujar Denta dikutip dari Antara pada Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Mengatasi Dampak Etilen Glikol

Advertisement

Baca Juga: Mengatasi Dampak Etilen Glikol

Selain karakteristik anak, pemberian obat pada anak juga harus disesuaikan dengan keluhan atau gejala yang dialami. Menurut Denta, orangtua harus menghindari menerka-nerka takaran obat pada anak dan lebih baik dikonsultasikan kepada dokter atau apoteker.

“Jangan asal minum obat, orang tua harus cermat memilih obat buat keluarganya baik yang dijual bebas atau dari dokter,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Perusahaan Tersangka Gagal Ginjal Akut, Bos CV Samudera Chemical Menghilang

“Selalu monitor reaksi obat pada anak. Jadi kalau habis minum obat, itu belum selesai harus dievaluasi lagi apakah obatnya bekerja baik, apa ada efek sampingnya, kalau enggak sembuh-sembuh berarti harus ke fasilitas kesehatan dan berkonsultasi,” ujar Denta.

Namun jika orang tua harus memberikan obat puyer dan bukan sirop yang identik dengan rasa manis, maka ketahui sejumlah tips meminumkannya pada anak.  Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi Henny Adriani Puspitasari mengatakan pemberian obat puyer yang ditambah madu untuk anak berusia di atas satu tahun bisa menjadi solusi agar anak-anak mau mengonsumsi obat.

Advertisement

Baca Juga: Begini Kiat agar Anak Siap Hadapi Tantangan Masa Depan

“Puyer sendiri itu sebetulnya kita bisa minta ada pemanisnya dalam bentuk tablet juga, sehingga bisa mengurangi rasa pahit di lidah anak-anak. Kalau anak usianya di atas satu tahun mungkin bisa menambahkan madu,” kata Henny, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan rasa manis dari madu dapat mengatasi trauma pahit yang menempel pada lidah anak-anak saat mengonsumsi obat puyer.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif