SOLOPOS.COM - Pemilik mobil Toyota Yaris merah, Febrian, bertemu salah satu singa koleksi TSI II Prigen, yang menabrak mobilnya beberapa waktu lalu. (Instagram @tamansafari2_prigen)

Solopos.com, SOLO-Pemilik mobil Toyota Yaris merah, Febrian, akhirnya bertemu dan berdamai dengan singa yang tabrak mobilnya di Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Video pertemuan mereka itu dibagikan oleh pihak TSI II Prigen dan Febrian.

Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu viral di Twitter video yang memperlihatkan dua ekor singa jantan sedang kejar-kejaran sebelum akhirnya menabrak mobil milik pengunjung.  Akibatnya, kaca mobil belakangnya pecah. Di akun Twitternya, dengan nama bercanda, Febrian mengaku tak mau berdamai dengan dua singa tersebut.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor

“Btw ini hasil ditabrak singa berantem. Jujur ane gak mau berdamai, salaman aja ane gak mau,” demikian tulisnya sembari menyelipkan emotikon tertawa.

Namun akhirnya pemilik Toyota Yaris merah itu bertemu dan mau berdamai dengan singa-singa TSI II Prigen yang telah menabrak mobilnya. Dalam video tersebut, Febrian terlihat memberi makan Debo dan Frans dalam jarak dekat. Ia pun sempat bercanda mengulurkan tangannya sebagai bentuk damai.

Video pertemuan antara pemilik Yaris merah dan dua singa jantan milik TSI II Prigen itu juga diunggah di akun Instagram resmi Taman Safari Jawa Timur.

“Special request dari Sahabat Satwa untuk mempertemukan Mas Febrian (Pemilik Yaris) dan juga Singa (Debo), akhirnya mereka berdamai dan saling meminta maaf,” tulis akun @Tamansafari2_Jatim pada Minggu (19/2/2023) dan dikutip pada Selasa (21/2/2023).

Manager Edukasi TSI II Prigen Eko Windarto mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah sepakat berdamai. Ia pun turut memperlihatkan momen Febrian dan Debo bertemu.

“Kedua korban sudah kita pertemukan, antara penabrak dan juga yang ditabrak. Sudah saling memaafkan satu sama lain,” ucapnya dengan nada bercanda. Ia pun mengingatkan pengunjung untuk tetap menaati aturan yang berlaku selama berada di kebun binatang.

Di sisi lain, pemilik mobil Yaris merah mengatakan bahwa kejadian mobilnya ditabrak singa terkaver asuransi dan menjadi tanggung jawab penuh pihak kebun binatang. “Saya Febri, pengendara Mobil Yaris viral yang kemaren ditubruk dan sekarang saya bersama Debo. Ya hari ini kita sudah berdamai. Kejadian seperti kemaren dicover oleh asuransi,” ucapnya dalam video yang diunggah oleh TSI II Prigen seperti dikutip dari Bisnis.com.

Kejadian tabrakan itu disebabkan karena dua singa besar bernama Frans dan Debo saling adu kekuatan untuk menggaet betina. Memasuki musim kawin, kedua singa nampak adu kuat hingga akhirnya terjadi adegan kejar-kejaran. Frans yang kalah dari Debo akhirnya mundur dan berlari ke tempat yang lebih aman. Namun di saat bersamaan, terdapat antrean kendaraan di lokasi tersebut hingga menyebabkan Frans menabrak mobil milik Febrian. Pihak Taman Safari pun juga langsung melakukan pengecekan medis terhadap Frans dan Debo. Beruntung keduanya sehat.

Unggahan video yang memperlihatkan pemilik mobil Yaris merah dan singa penabrak mobilnya akhirnya bertemu itu pun ramai ditanggapi warganet. Tak sedikit warganet menggoda Febrian untuk memperlihatkan foto berpelukan dengan pelaku penabrak mobilnya.

“Bukti video berjabat tangan dan berpelukan dong. Biar netijen percaya,” goda @diniidwii di akun Instagram TSI II Prigen.

“Minimal pelukanlah sama si pelaku,” goda @vicky_ofs.

“Kok ga salaman… orang Indonesia itu demen salaman biar afdol salaman donk mas febri sm debo biar bener2 sama2 lega iklas lahir batin,” tulis @zinyo_dbee.

“Pak, bukti jabat tangan & pelukan pemilik mobil yaris dan debo frans mana kita lagi nungguin kan biar percaya kalau maaf2an,” tulis @merry.1405.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya