SOLOPOS.COM - google.img

google.img

WONOGIRI–Pembalut wanita bisa menjadi penyebab kanker apabila dipakai terlalu lama. Kondisi itu dikarenakan bahan baku pembalut adalah limbah kertas dan kayu sehingga di setiap kemasan ada saran penggunaan, yakni tiga jam.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Pernyataan itu disampaikan oleh Hery Purwanto dari Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YPKI) Jakarta saat berbicara di hadapan 150-an karyawan Toserba Luwes, Rabu (9/5/2012). “Penggunaan pembalut disarankan tiga jam sekali diganti agar lebih aman,” ujar Hery.

Dijelaskan olehnya, penyebab kanker di antaranya pola makan yang tak mengindahkan kesehatan. Menurutnya, seorang karyawan yang sangat sibuk sangat rentan terserang kanker dikarenakan makanan yang disantap dimungkinkan mengandung zat penyedap rasa, pemanis buatan, pewarna serta borak.

Lebih lanjut dijelaskannya, gejala kanker berbeda-beda baik kanker payudara, kanker rahim maupun kanker prostat. “Faktor penyebab kanker di antaranya keturunan, lingkungan seperti limbah pabrik polusi udara, radiasi dan asap rokok serta makanan yang mengandung banyak karsinogen.”

Hery menyatakan, guna mengindari kanker seseorang disarankan untuk olahraga secara teratur, memperbanyak zat antiosidan dan imuno terapi kanker. Saat ajang tanya jawab, seorang karyawan setempat, Endri menanyakan apakah benjolan yang ada di tubuh seseorang akan berbahaya menjadi kanker.

Hery menyatakan selama benjolan statis tidak akan membahayakan. Manajer Toserba Luwes Wonogiri, Lagiyato menyatakan, pembekalan tentang kesehatan terhadap karyawan sangat dibutuhkan agar tidak lengah.

“Pola makan terpulang pada pribadi masing-masing karyawan. Dengan pengetahuan tadi diharapkan semua karyawan Toserba Luwes bisa memiliki pola makan sehat. Penyuluhan-penyuluhan kesehatan akan terus ditingkatkan agar semua karyawan sehat sehingga usaha lancar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya