SOLOPOS.COM - Ilustrasi Babi. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Banyak masyarakat yang penasaran dengan alasan kenapa babi haram secara ilmiah atau sains mengingat Islam sudah jelas mengharamkan hewan berkaki empat itu.

Dalam hukum Islam, larangan makan daging babi tertuang dalam firman Allah di Surat Al-Baqarah ayat ke-173. Di ayat itu, Allah melarang umat Islam memakan bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan [daging] hewan yang disembelih dengan [menyebut nama] selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa [memakannya], bukan karena menginginkannya dan tidak [pula] melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang,” begitu bunyi ayat ke-173 Surat Al-Baqarah.

Lalu, kenapa babi haram menurut penjelasan ilmiah atau sains?

Mengutip penjelasan di laman resmi Kementerian Agama Sumatra Barat, banyak fakta ilmiah yang mengungkapkan tentang akibat buruk memakan daging babi. Beberapa di antaranya struktur DNA daging babi memiliki kemiripan dengan struktur DNA manusia, baik struktur internal maupun struktur DNA kulit luarnya. Sehingga tidak mengherankan kenapa babi sering dipakai untuk pengganti anatomi manusia pada praktek mahasiswa kedokteran.

Kesamaan struktur tersebut, membuat daging sulit di cerna oleh proses metabolisme tubuh manusia. Dalam daging babi memiliki back fat yang tinggi yang mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia tidak layak di konsumsi.

Alasan kenapa babi haram menurut ilmiah atau sains selanjutnya dijelaskan oleh pakar genetikan ternak Prof Rachman Noor M Rur dalam bukunya Rahasia dan Hikmah Pewarisan Sifat. Dalam penjelasannya tersebut, babi memiliki tingkat kesamaan Short Intersperse Nucleotide Element (SINE) dan Long Intersperse Nucleotide Element (LINE) yang sangat tinggi dengan manusia, sehingga memakan daging babi dapat dinilai seperti Kanibal dan dikwatirkan dapat mengakibatkan kelainan generasi berikutnya.

Babi juga merupakan binatang yang memiliki air seni melimpah sehingga air seni tersebut masuk ke dalam darah dan bahkan mengotori dagingnya. Akibatnya bau daging babi sedikit lebih amis dibanding dengan daging sapi dan bianatang lainnyaa. Kemudian kandungan asam urat pada daging babi juga lebih besar dibandingkan binatang yang lainnya. Segala macam darah, menurut analis kimia mengandung asam urat yang sangat tinggi.

Demikian beberapa alasan kenapa babi haram menurut ilmiah atau sains.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya