SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes darah. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Talasemia adalah penyakit genetik yang bisa diturunkan, karena itu penting sekali melakukan cek talasemia sebelum menikah. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Penyakit ini diturunkan dari orang tua ke anak.  Penyakit ini merupakan kelainan darah yang terjadi karena ada kelainan atau mutasi gen. Penyakit jangka panjang ini bisa menyebabkan anak mengalami keluhan mudah merasa lelah, sering mengantuk, hingga sesak napas.  Penyakit ini bisa mengganggu aktivitas pengidapnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penyakit ini tidak bisa dicegah, sebab diturunkan secara genetik. Namun risiko penularan kelainan darah atau kelainan genetik lainnya bisa  dideteksi secara dini. Dengan penanganan yang tepat, risiko kelahiran anak dengan penyakit ini pun bisa dikurangi.

Kamu dan pasangan bisa menurunkan risiko kelahiran talasemia dengan melakukan cek darah sebelum menikah. Dengan melakukan pemeriksaan ini, bisa diketahui apakah kamu atau pasangan memiliki risiko sebagai pembawa gen penyebab thalassemia.

Dikutip dari halodoc.com pada Rabu (7/6/2023), skrining sebelum menikah adalah langkah pencegahan untuk kualitas keturunan dan pernikahan yang lebih baik. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh International Journal of Hematology and Oncology, orang tua dengan anak pengidap talasemia mengalami stres yang cukup besar karena kondisi kesehatan si anak. Ini juga terkait dengan tingginya biaya perawatan serta kurangnya ketersediaan perawatan medis yang mumpuni.

Cek sebelum menikah juga membuat pasangan tahu langkah-langkah tepat yang harus dilakukan bila salah satu di antara mereka membawa sifat talasemia. Skrining sebelum menikah biasanya akan melakukan beberapa tes. Ini mulai dari kelainan darah genetik umum (misalnya anemia sel sabit, dan talasemia), termasuk juga risiko penyakit menular, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV / AIDS).

Berikut ini manfaat dari melakukan pemeriksaan sebelum menikah, termasuk cek talasemia, yaitu:

– Mempromosikan kesadaran tentang konsep pernikahan sehat yang komprehensif

– Mengurangi tekanan pada institusi kesehatan dan bank darah

– Menghindari masalah sosial dan psikologis bagi keluarga yang anaknya mengidap penyakit keturunan

– Mengurangi beban keuangan keluarga dan masyarakat untuk merawat orang yang terluka

Setiap pasangan disarankan untuk melakukan pemeriksaan setidaknya tiga bulan sebelum tanggal pernikahan, sehingga pasangan dapat merencanakan hidup mereka lebih baik, karena sertifikat kompatibilitas pranikah hanya berlaku untuk enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya