SOLOPOS.COM - Ilustrasi say no to narkoba. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah penyebab mantan pemakai narkoba seperti Ammar Zoni bisa kambuh lagi atau memakai barang haram lagi. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui Ammar Zoni untuk kali ketiga kembali berurusan dengan polisi lantaran kasus serupa yaitu penyalahgunaan narkoba. Tercatat Ammar Zoni pernah ditangkap sebanyak tiga kali yaitu pada 2017, Maret 2023, dan terakhir pada Selasa (12/12/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berdasarkan National Institute on Drug Abuse (NIDA) terdapat sekitar 40-60% orang yang pernah menjalani rehabilitasi mengalami relapse. Relapse atau kambuh merupakan terjadinya kembali pola lama penyalahgunaan narkoba secara rutin. Hal ini bukan berarti program rehabilitasi gagal, karena relapse adalah bagian yang wajar dari proses pemulihan.

Psikolog dari klikdokter.com, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., mengatakan bahwa ini adalah kondisi relapse, di mana munculnya keinginan atau melakukan sesuatu yang besar, tapi tidak mampu mengontrol hasrat tersebut.

“Siapa pun bisa mengalami relapse, termasuk mereka yang pernah kecanduan narkoba. Karena mereka pernah merasakan nikmatnya pakai narkoba, bisa saja keinginan itu muncul lagi. Tapi kali ini, mereka lebih sulit untuk mengontrolnya,” ujar Ikhsan dikutip dari klikdokter.com pada Kamis (14/12/2023).

Selain karena kondisi relapse, ada dua faktor penyebab lainnya yang juga membuat seseorang jadi kambuh atau ingin pakai narkoba lagi yakni faktor internal dan faktor eksternal.  Faktor internal umumnya berasal dari diri sendiri. Misalnya ketika seseorang sedang merasa kesepian, sedih, bosan, depresi, atau perasaan negatif lainnya.

Sementara, faktor eksternal lebih berasal dari lingkungan luar, seperti kondisi sekitar yang juga sama-sama menggunakan narkoba, lingkungan yang merendahkan dirinya karena sempat menggunakan narkoba, ataupun lingkungan yang mencemooh dirinya.

“Jadi ketika faktor internal dan eksternal ini tergabung, muncul rasa ingin memakai narkoba lagi untuk membuatnya jadi lebih rileks dan tenang. Inilah hal yang salah,” ujar Ikhsan.

Meski demikian, tidak bisa langsung menyalahkan sang pengguna. Harus lihat juga kondisi-kondisi lingkungan luar maupun di dalamnya.

“Misalnya, apakah ada faktor pendorong yang buat pelaku menggunakan narkoba lagi?” psikolog itu menambahkan.

Dikutip dari Psychology Today, Kamis (14/12/2023), mantan pemakai yang sudah sembuh, tapi kemudian alami kecanduan narkoba lagi, punya risiko yang lebih berbahaya ketimbang pemakai baru.

Penelitian menyebutkan, 90 hari pertama dalam masa pemulihan merupakan waktu ketika seseorang biasanya akan kembali kecanduan. Ini karena efek dari obat-obatan terlarang butuh waktu cukup lama untuk benar-benar hilang dari tubuh. Tubuh akan merasa seperti kesakitan dan lemas ketika tidak menggunakan narkoba.

Jika seseorang kembali menggunakan dalam masa pemulihan, efek yang didapatkan akan jauh lebih besar. Hal ini akan membuat Anda lebih sulit untuk “lepas” dari obat-obatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya