Solopos.com, SOLO — Setiap perempuan diberikan hak istimewa untuk menjadi ibu. Mereka juga masih memiliki pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga atau pekerja kantoran. Kedua pilihan itu sama menantangnya lantaran memiliki konsekuensi masing-masing. Akan tetapi, sering kali ibu pekerja sering dianggap bukan ibu yang baik lantaran dipandang mengorbankan keluarga demi pekerjaan.
Perempuan yang telah menikah dan bekerja akan menghadapi beberapa risiko atas kedua peran yang dilakukan sekaligus. Namun, di sisi lain menjadi seorang ibu yang bekerja juga memiliki keuntungan. Guna menjalani kedua peran itu, seorang perempuan dituntut mampu menyeimbangkan tugas di rumah dan di kantor yang disebut sebagai work-life balance.