Lifestyle
Sabtu, 5 Februari 2022 - 23:00 WIB

Perlukan Tes PCR Setelah Selesai Isoman? Begini Penjelasannya

Ni Luh Anggela  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menjalani isolasi mandiri. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit pasien positif Covid-19 melakukan tes PCR lagi setelah mereka selesai melakukan isoman, perlukah hal ini dilakukan? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui saat ini sejumlah daerah mulai menghadapi kenaikan kasus positif Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron. Alhasil mereka yang dinyatakan positif Coviv-19 pun harus melakukan isolasi mandiri atau isoman.

Advertisement

Pertanyaannya adalah perlukah melakukan tes PCR setelah selesai isoman? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita melihat terlebih dulu persyaratan pasien positif Covid-19 yang boleh melakukan isoman.

Baca Juga: Belasan Siswa SMAN 1 Bantul Positif Covid-19, 800 Orang Ikuti Tes PCR

Advertisement

Baca Juga: Belasan Siswa SMAN 1 Bantul Positif Covid-19, 800 Orang Ikuti Tes PCR

Jika merujuk pada Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022, tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron (B.1.1.529) orang yang terinfeksi Covid-19 boleh menyelesaikan isolasi mandiri dengan syarat:

– Tanpa Gejala: minimal 10 hari sejak Swab Positif Covid-19

Advertisement

Selain itu, isoman bisa dipercepat dengan melakukan tes PCR. Syaratnya adalah sudah terjadi perbaikan kondisi klinis dan PCR pada hari ke-5 dan ke-6 dengan selang waktu 24 jam menunjukkan 2 kali berturut-turut hasil negatif atau Ct>35.

Baca Juga: Desainer Caren Delano Dibikin Geger Gara-Gara Hasil PCR Beda

Bila Anda bertanya mengapa Anda tidak perlu menunggu hasil PCR negatif untuk menyatakan selesai isolasi untuk Covid-19, Edukator Kesehatan dr Adam Prabata menuturkan, hasil PCR Covid-19 Positif pada fase akhir penyakit tidak selalu menunjukkan seseorang masih dapat menularkan Covid-19 atau tidak.

Advertisement

Juga, hasil PCR positif Covid-19 dapat bertahan dalam jangka waktu lama hingga 3 bulan sejak terinfeksi, padahal pasien sudah tidak menularkan virus itu kepada orang lain. “Isolasi terlalu lama dan tidak efisien, padahal pasien sudah tidak lagi menularkan,” kata dr Adam, dikutip dari akun Instagram miliknya, seperti dikutip dari Bisnis.com, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga:  Ini Kronologi Pasien Bumame Farmasi Belum Tes PCR Sudah Keluar Hasil

Akan tetapi, Adam mengatakan pasien isoman masih perlu pertimbangan dan keputusan dokter yang merawat, karena setiap pasien memiliki keunikan tersendiri dan tidak sama persis dengan panduan yang ada. “Meskipun kalian sudah tahu bahwa untuk selesai isolasi mandiri itu bisa tanpa PCR ulang dan cara menghitung kriteria gejala-waktu, jangan menyelesaikan isolasi mandiri dengan inisiatif sendiri,” kata Adam memperingatkan.

Advertisement

Dia menambahkan, pengetahuan dan perhitungan seseorang bisa saja salah sehingga dapat mengakibatkan penularan Covid-19 ke keluarga dan orang terdekat. Oleh karena itu, dia kembali mengingatkan untuk selalu berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan terdekat atau dokter yang bertanggung jawab, untuk keputusan kriteria dan kapan bisa selesai isolasi mandiri.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif