SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MENCARI MAKAN

Di pagi hari yang cerah ada seekor capung yang sedang berburu mangsa. Capung itu mencari serangga lain yang lebih kecil darinya untuk dia makan, sampai dia kemudian melihat nyamuk yang sedang menghisap darah babi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Capung pun bersiap untuk menyergap si nyamuk. Tapi, usahanya gagal karena ada capung lain yang mendahuluinya memakan nyamuk.

 

SIALNYA

Capung pun sedih. Akhirnya di hari itu capung tidak makan sama sekali.

“Hah capek deh hari ini enggak makan sama sekali. Ya sudah besok aku pindah sajalah karena di sini sudah jarang ketemu serangga.”

Capung pun berniat pergi ke hutan lain. Siapa tahu di hutan lain ada banyak nyamuk. Capung berdoa semoga dia tak sial lagi.

 

PERJALANAN

Keesokan harinya capung pergi dengan perut kosong.

“Hah aku lapar, tapi enggak apalah aku bakal makan sepuasnya di hutan yang lain,” kata capung dengan semangat.

Setelah berjam-jam capung terbang, tiba-tiba dia menabrak sesuatu yang tinggi. Sesuatu itu memiliki kaca.

 

CAPUNG ADA DI KOTA

“Aku di mana? Apakah aku di kota? Gawat, bahaya, celaka. Ini tempat paling bahaya yang ditakuti para hewan.”

Capung sangat takut. Tiba-tiba ada serangga berkaki delapan.

“Kau sedang apa? Aku laba-laba, jangan takut, aku tidak akan memakanmu karena aku tidak suka makan capung,” terang si laba-laba.

“Tidak apa-apa,” jawab capung singkat. Setelah berkenalan mereka menjadi teman.

 

HILANG

Setelah beberapa hari capung semakin terbiasa hidup di kota dan bersahabat dengan si laba-laba. Tapi, pada suatu hari, laba-laba tidak menghampiri capung untuk mencari makan bersama padahal biasanya laba-laba mengajak capung mencari makan bersama.

“Aduh di mana sih si laba-laba itu. Aku sudah nunggu lama masih aja belum datang.”

 

MENCARI

Setelah mencari ke seluruh kota, capung tetap tidak bisa menemukan si laba-laba. Setelah kelelahan mencari ke mana-mana, capung memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu karena di kota lumayan banyak serangga kecil. Keesokan harinya capung menjalankan misi pencarian laba-laba, teman baiknya.

PENCARIAN LABA-LABA

Setelah bangun pagi, capung langsung terbang ke arah hutan, berniat mencari si laba-laba. Capung mencoba mencari di hutan yang dekat dengan kota.

Setelah sampai di hutan, capung mencari si laba-laba dengan sedih. Tiba- tiba, ada seekor serangga berkaki enam yang sedang makan rumput. Capung berniat menanyai serangga itu.

“Mohon maaf apakah kamu melihat laba- laba sebesar aku di sekitar sini?” tanya capung agak takut.

“Tidak, aku tidak pernah mau melihat hewan lain karena aku hewan jelek,” jawab hewan itu.

‘Idih kok malah curhat. Bener sih dia agak jelek.’ Kata capung di dalam hati.

“Em, bolehkah aku ikut denganmu? Aku jangkrik pemakan rumput. Kau siapa?” tanya Jangkrik.



“Aku capung. Boleh kok,” jawab capung singkat.

 

LAPAR

Selama perjalanan jangkrik terus bercerita tentang kehidupannya sampai malam tiba.

“Apakah kau karnivora?” tanya jangkrik.

”Iya, tapi karena kamu besar aku tidak bisa memakanmu,” jawab capung.

”Fiuh,” jawab jangkrik lega. Karena capung lapar, capung bertanya kepeda jangkrik di mana tempat yang banyak terdapat serangga kecil. Jangkrik pun mengajak capung ke suatu gua besar yang gelap.

 

YUM



Di dalam gua besar itu ternyata sangatlah terang. Di dalam gua penuh dengan serangga kecil. Wow. Capung tidak sabar untuk menyantap mereka semua.

“Saatnya pesta,” kata capung sambil bersiap menyergap.

Capung langsung menyantap semua serangga. Di gua itu ada banyak serangga. Kalian tinggal sebut, ada lebah, semut, rayap, kupu-kupu, lalat, dan masih banyak lagi lainnya. Capung sungguh gembira.

 

KENAPA

Setelah kenyang, capung ingin tidur dan melanjutkan perjalanannya esok hari. Keesokan harinya capung haus dan bertanya kepada jangkrik di mana sungai terdekat.

Jangkrik pun mengajak capung ke sungai yang lumayan dalam. Capung mulai meneguk air dengan pelan. Tak disangka ada seekor ikan yang langsung membuka mulutnya dan memakan capung. Jangkrik berusaha membantu capung. Tapi nihil, jangkrik malah ikut dimakan. Capung berteriak keras.

“Arrrrrggggggggggg.”

Capung lemas dan terkejut karena di mulut ikan yang besar itulah, capung menemukan laba-laba, teman baiknya yang selama ini hilang. Mereka semua mati di perut besar si ikan.



TAMAT

 

Fahmi Jalu Maheswara

Kelas V SD Global Interstudy Solo

Pemenang Lomba Cerpen FAM 2021 Kategori SD



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya