Lifestyle
Selasa, 8 November 2011 - 15:00 WIB

Pewangi ruangan dan aroma terapi perburuk asma dan alergi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Menyemprotkan pengharum ruangan atau menggunakan aroma terapi untuk memberi kesan nyaman di ruangan memang perlu. Namun sebaiknya diperhatikan dulu apakah ada pengidap asma atau alergi yang ada di sekitar situ.

Ilustrasi ( Thinkstock)

Advertisement

Pasalnya, bahan-bahan pengharum dan aromaterapi ditengarai dapat memperburuk alergi dan asma.

“Bahan kimia dalam produk ini dapat memicu hidung tersumbat, bersin dan hidung meler. Untuk penderita asma, ada data yang menunjukkan bahwa paru-paru mengalami perubahan fungsi ketika terkena senyawa ini,” kata Dr Stanley Fineman, ahli alergi di Emory University dan Klinik Alergi & Asma Atlanta.

Advertisement

“Bahan kimia dalam produk ini dapat memicu hidung tersumbat, bersin dan hidung meler. Untuk penderita asma, ada data yang menunjukkan bahwa paru-paru mengalami perubahan fungsi ketika terkena senyawa ini,” kata Dr Stanley Fineman, ahli alergi di Emory University dan Klinik Alergi & Asma Atlanta.

Dr. Fineman adalah presiden American College of Allergy, Asthma and Immunology. Dia menjelaskan bahwa masih banyak penderita alergi yang menyepelekan hal ini dan kurang memiliki kesadaran mengenai resiko kesehatan mereka sendiri.

“Banyak pasien yang mengatakan bahwa peningkatan gejala alergi mereka tidak berkaitan mereka dengan paparan senyawa pengharum ruangan,” kata Fineman.

Advertisement

“Sebagian besar penderita asma amat sensitif secara kimiawi, dan menganggap produk pengharum ruangan menjengkelkan. Sebagian besar produk parfum komersial dan penyegar udara telah dicampuri bahan-bahan kimia dan berpotensi menyebabkan iritasi,” kata Stanley Elus, profesor di departemen studi lingkungan di University of West Georgia.

Sebuah penelitian tahun 2009 yang dilakukan oleh Elus dan Anne Steinenmann di University of Washington menemukan bahwa hampir sepertiga penderita asma juga memiliki kepekaan yang berlebihan terhadap bahan kimia dan mengalami iritasi akibat produk-produk beraroma.

“Semakin banyak bahan-bahan pengharum kimia ada di sekitar pasien, semakin besar kemungkinan terkena serangan asma. Pasien asma harus mencoba menghindari produk pengharum buatan,” kata Elus seperti dikutip dari ScienceDaily, Selasa (8/11/2011).

Advertisement

Elus juga mengatakan bahwa sarannya juga berlaku untuk produk yang diberi label “alami”. Sebab beberapa penderita alergi juga sensitif terhadap benda-benda alami seperti kayu, atau bau bunga tertentu.

Fineman menyarankan solusi yang lebih unik. Menurutnya, ada cara lain untuk membuat rumah menjadi harum, misalnya dengan memanggang kue.

(detik.com/tiw)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif