Lifestyle
Kamis, 14 Mei 2020 - 10:52 WIB

Polisi: Bocah yang Hajar Temannya di Semarang Cuma Guyonan

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Video bocah hajar temannya di Semarang (Instagram/@onemedsos).

Solopos.com, SEMARANG — Kapolsek Tuntang, Semarang AKP Nurkholis, mengatakan bocah yang hajar temannya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dn viral melalui video di media sosial ternyata memiliki hubungan saudara.

Ia menambahkan aksi bocah hajar temannya yang viral di media sosial itu hanya guyonan belaka. Dari video yang beredar, menurutnya, hanya adegan akhir saja yang diambil.

Advertisement

Terjaring Razia Balap Liar, Anggota DPRD Kota Madiun dari PDIP Langgar Kode Etik Partai

“Itu video yang meng-videokan bukan bapaknya, tapi kakaknya. Sebelumnya mereka itu guyon-guyon, gelut-gelutan tapi terus diambil bagian akhir saja. Diambil adegan terakhir saja. Jadi, itu istilahnya gojekan. Itu mereka juga masih saudara-saudara semua. Kakak beradik [sepupu],” ungkapnya dilansir Okezone.com, Rabu (13/5/2020).

Advertisement

“Itu video yang meng-videokan bukan bapaknya, tapi kakaknya. Sebelumnya mereka itu guyon-guyon, gelut-gelutan tapi terus diambil bagian akhir saja. Diambil adegan terakhir saja. Jadi, itu istilahnya gojekan. Itu mereka juga masih saudara-saudara semua. Kakak beradik [sepupu],” ungkapnya dilansir Okezone.com, Rabu (13/5/2020).

Ia menegaskan tidak ada aksi kekerasan yang dilakukan oleh dua bocah tersebut. Nurkholis mengklaim mereka hanya main bersama selayaknya anak kecil tanpa ada unsur kekerasan.

Padahal dari video yang beredar, tampak si bocah yang lebih besar memukul si bocah yang lebih kecil dengan keras. Pelaku juga menendang korban berulang kali. Namun kapolsek menegaskan video itu tak utuh.

Advertisement

“Sekarang di sini [Mapolsek Tuntang] semua. Ini kita mediasi, dari PPA, Pemerintah Kecamatan, Polres di mediasi di sini. Jadi biar tahu ceritanya seperti apa. Karena video beredar akan diambil serunya [bagian akhir] saja. Tapi tidak ada kekerasan, hanya main bareng,” lanjutnya.

Main Bersama Lagi

Bocah yang sempat dikira hajar temannya ini ternyata juga telah main bersama kembali. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Romlah ketika meninjau ke rumah mereka.

“Dari yang saya tangkap, mereka baik-baik saja. Sudah bermain bersma dan di rumah itu juga,” jelasnya.

Advertisement

Pembagian Bansos JPS Covid-19 Solo, Rudy: Warga Pilih Salah Satu, BST Atau Paket Sembako!

Datang ke kediaman dua bocah tersebut, Romlah ingin memastikan mereka sudah mendapatkan hak-haknya, termasuk hak untuk aman maupun selamat.

“Kami datang untuk memastikan apakah anak-anak itu sudah mendapatkan haknya, hak untuk aman, hak untuk selamat, hak untuk bermain. Video itu mungkin tidak lengkap ya, setelah penelusuran konteksnya bermain,” imbuh dia dilansir Detik.com, Rabu.

Advertisement

Belum Dapat Bantuan, 5.000 Warga Karanganyar di Jabodetabek Saling Bantu Sesama

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif