SOLOPOS.COM - Ilustrasi polusi udara. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Studi dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman Universitas Columbia menemukan  peningkatan kadar polusi udara berhubungan dengan kerusakan tulang pada wanita pascamenopause. Bagi kamu yang peduli kesehatan tulang, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Konsekuensinya terutama terlihat di tulang belakang lumbar, di mana oksida nitrat dua kali lebih merusak daripada penuaan normal. Studi sebelumnya pada polutan individu menunjukkan efek buruk polusi udara pada kepadatan mineral tulang, risiko osteoporosis, dan patah tulang terjadi pada individu yang lebih tua.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Studi baru ini adalah yang pertama mengeksplorasi hubungan antara polusi udara dan kepadatan mineral tulang khususnya pada wanita pascamenopause dan yang pertama mengeksplorasi efek campuran polusi udara pada hasil tulang.

Besarnya efek nitrogen oksida sebagai penyebab polusi udara pada kepadatan tulang atau Bone Mineral Density (BMD) yang mencakup seluruh tubuh, pinggul total, leher femoralis, dan tulang belakang lumbar akan mengalami 1,22 persen pengurangan tahunan, hampir dua kali lipat efek tahunan usia pada situs anatomi mana pun yang dievaluasi. Efek ini diyakini terjadi melalui kematian sel tulang akibat kerusakan oksidatif dan mekanisme lainnya.

“Temuan kami mengonfirmasi bahwa kualitas udara yang buruk dapat menjadi faktor risiko keropos tulang, terlepas dari faktor sosial ekonomi atau demografis. Untuk pertama kalinya, kami memiliki bukti bahwa nitrogen oksida, khususnya, merupakan penyumbang utama kerusakan tulang dan lumbar tulang belakang adalah salah satu situs yang paling rentan terhadap kerusakan ini,” kata penulis pertama studi Diddier Prada, MD, PhD, seperti dilansir Hindustantimes dan dikutip dari Antara pada Rabu (22/2/2023).

Knalpot mobil dan truk merupakan sumber utama nitro oksida, demikian pula emisi dari pembangkit listrik. Osteoporosis lebih berdampak pada wanita dari pada pria, dengan 80 persen dari perkiraan 10 juta orang Amerika yang menderita osteoporosis adalah wanita. Wanita pascamenopause berisiko lebih tinggi, dengan satu dari dua wanita berusia di atas 50 tahun mengalami patah tulang karena osteoporosis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya