SOLOPOS.COM - Pro Solo (Istimewa)

Pro Solo (Istimewa)

SOLO–Tak hanya belajar mengenai teori kehumasan namun komunitas Pro Solo yang di dalamnya beranggotakan aktivis public relation (PR) di Kota Bengawan juga menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati alias curhat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Fungsi itulah yang membuat salah seorang pejabat PR Solo Radio FM, Dinar Widianita tertarik bergabung di dalamnya. Tiga tahun bergelut di dunia radio dengan segmentasi anak muda, Dinar mengaku masih butuh banyak belajar agar bisa menjadi seorang PR yang baik.
“Tantangan menjadi PR itu banyak sekali. Bukan hanya ramah pada tamu namun kami juga harus mengonsep sejumlah program off air untuk bisa mempromosikan brand kami di kalangan anak muda. Tak hanya itu, kami juga harus melayani para klien yang berminat untuk pasang iklan, kerja sama dan masih banyak lagi hal yang lain. Relasi dengan media lain juga termasuk menjadi tugas kami,” jelas Dinar, Selasa (1/1/2013).
Kegiatan Pro Solo yang seabrek dalam rangka mengasah pengetahuan para PR seperti seminar, pelatihan, diskusi dan masih banyak lagi yang lain, lanjut Dinar, sangat bermanfaat bagi dirinya serta sejumlah rekan untuk terus belajar mengenai dunia kehumasan.
“Dari yang tidak bisa dan tidak mengerti, kini kami menjadi bisa dan mengerti. Teknik mengonsep rencana untuk branding perusahaan hingga menghadapi klien nakal misalnya, semua bisa kami pelajari melalui komunitas Pro Solo,” jelas Dinar.
Melalui Pro Solo, Dinar mengaku, dirinya kini semakin tahu bahwa tugas seorang PR sangatlah kompleks. Posisi PR itu menurut dia ibarat ujung tombak yang mewakili wajah perusahaan. Dengan beratnya tugas itu, Dinar pun kini bisa maklum menerima jam kerja yang sangat panjang yang menurut teori hanya dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB tersebut.
Manfaat yang dirasakan Dinar, menurut Koordinator Pro Solo, Retno Wulandari memang merupakan tujuan organisasi. “Bukan hanya menjadi tempat sharing namun kami memang berharap Pro Solo bisa menjadi wadah bagi para PR untuk belajar. Semakin banyak ilmu yang kami peroleh akan semakin mudah pula bagi kami untuk mempromosikan pekerjaan kami semisal bagaimana membuat perencanaan untuk branding perusahaan, promosi, mediasi dan masih banyak lagi yang lain,” terang dia. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya