Lifestyle
Rabu, 12 Juli 2023 - 21:55 WIB

Psikolog: Jangan Abaikan Jika Anak Enggan ke Sekolah setelah Liburan Berakhir

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menyiapkan anak masuk sekolah. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Libur panjang hampir berakhir, psikolog anak, remaja dan keluarga Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd mengingatkan agar orang tua tidak mengabaikan kondisi saat menemukan tanda-tanda anak enggan kembali ke sekolah setelah melewati masa liburan. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

“Kalau dia enggan sekali, harusnya kita sebagai orang tua itu mesti cari tahu ada apa. Kemungkinan besar ada apa-apa di sekolah yang membuat dia itu nggak senang ke sekolah,” kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu dikutip dari Antara pada Rabu (12/7/2023).

Advertisement

Rosdiana mengatakan biasanya anak-anak akan merasa semangat kembali ke sekolah karena menunggu momen bertemu serta bertukar cerita dengan teman-temannya. Jika anak memang tidak memiliki masalah terkait sekolah, Rosdiana mencatat keengganan yang dialami oleh anak paling tidak hanya sekadar malas bangun pagi.

Jika anak enggan ke sekolah setelah liburan panjang berakhir, dia menyarankan agar orang tua dapat mengingatkan kepada anak-anak mengenai kesenangan-kesenangan mereka kembali bertemu teman-teman dan aktivitas-aktivitas yang mereka sukai jika bersekolah.

Advertisement

Jika anak enggan ke sekolah setelah liburan panjang berakhir, dia menyarankan agar orang tua dapat mengingatkan kepada anak-anak mengenai kesenangan-kesenangan mereka kembali bertemu teman-teman dan aktivitas-aktivitas yang mereka sukai jika bersekolah.

Jika anak tetap enggan masuk ke sekolah, orang tua didorong untuk mencari tahu alasan atau penyebab mengapa anak enggan ke sekolah misalnya membuka pembicaraan dengan pihak sekolah hingga berkonsultasi dengan psikolog.

“Apakah misalnya ada pelajaran-pelajaran yang dia takuti, apakah dia mengalami bully, apakah misalnya dia di rumah terlalu di-protect lalu dimanjain jadinya kurang mandiri sehingga ada di sekolah sendiri itu tidak menyenangkan buat dia. Kita harus lihat lagi alasannya kenapa,” kata dia.

Advertisement

Dalam kasus yang kerap Rosdiana temui, terkadang beberapa anak justru kurang mendapatkan istirahat yang cukup selama liburan karena memiliki tuntutan untuk tetap belajar atau mengikuti les tertentu. Hal ini bisa saja membuat anak merasa enggan untuk kembali ke sekolah setelah liburan.

“Kalau mereka ada les dan lesnya itu melelahkan secara fisik, dan liburannya itu lelah secara fisik misalnya hiking, ada baiknya saat seminggu pertama mereka sekolah, nggak usah les dulu. Jadi supaya badannya adjust dulu,” ujar dia.

Penyebab lain anak enggan kembali ke sekolah setelah liburan panjang bisa jadi lantaran mengalami post-vacation blues. Akan tetapi, menurut Rosdiana, post-vacation blues biasanya akan hilang seiring dengan kembalinya rutinitas sehari-hari. Namun post-vacation blues biasanya terjadi karena masa liburan yang terlalu panjang hingga beberapa bulan.

Advertisement

Jika kondisi post-vacation blues terus menetap pada anak, orang tua diminta untuk merefleksikan kembali kondisi anak selama liburan berlangsung, apakah anak menikmati masa liburan atau justru merasa anxiety hingga depresi selama liburan.

“Itu yang harus kita perhatikan. Pokoknya anak-anak, kalau misalnya ada sesuatu yang kelihatannya berbeda itu harus kita aware,” lanjut Rosdiana.

Yang tak kalah penting, imbuh dia, orang tua juga harus menyiapkan diri sendiri sebelum dan sesudah masa liburan. Jangan sampai orang tua yang justru merasa enggan untuk kembali bekerja atau melakukan aktivitas rutin sehingga anak mungkin saja menangkap energi tersebut dan ikut-ikutan merasa malas masuk ke sekolah setelah libur panjang berakhir.

Advertisement

“Harus siap sebelum liburan atau sebelum masuk lagi ke pekerjaan atau ke rutinitas. Kalau tanpa sadar orang tuanya ngeluh ‘Aduh, besok ngantor lagi, nih, capek’, anak-anak kan jadinya juga kayak menangkap ‘Oh, nggak enak, ya’,” kata Rosdiana.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif