SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi perundungan remaja. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Psikolog klinis Annisa Mega Radyani menekankan peran penting orang tua dalam mendidik anak guna mencegah sifat perundung timbul dalam diri anaknya sehingga tidak menimbulkan aksi perundungan terhadap orang lain. Untuk menjaga kesehatan mental anak, simak ulasannya di tips parenting ini.

“Artinya dari orang tua atau keluarga penting sekali mendidik anak sejak dini untuk memahami apa sih bullying [perundungan] itu? Apa sih bedanya bullying dan bercanda? Perilaku apa aja sih yang udah disebut sebagai bullying?” kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu dikutip dari Antara pada Rabu (21/2/2024).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Karena perundungan didorong oleh perasaan lebih hebat dari orang lain, menurut Annisa, orang tua juga perlu untuk menumbuhkan rasa percaya diri kepada anak mereka tanpa melalui cara merendahkan orang lain. Contohnya menumbuhkan pemikiran bahwa seseorang bisa menjadi kuat justru dengan melindungi orang lain.

Peran lain dari orang tua dalam cegah perundungan adalah mengajari anak mengekspresikan emosi mereka secara sehat dan tidak merugikan orang lain. Annisa menuturkan, perundungan juga disebabkan oleh faktor usia anak yang dinilai belum bisa mengolah emosi dengan baik.

Menurutnya, seringkali orang tua mendidik anak untuk memendam emosinya seperti ketika merasa marah. Padahal, marah dan emosi-emosi lain adalah hal yang normal dimiliki manusia.

“Rasa marah atau emosi-emosi yang lain itu sebenarnya hal yang normal untuk dimiliki, namun penting untuk bisa dikelola dengan baik dan sehat,” ujarnya.

Selain itu, orang tua juga didorong untuk mengajarkan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukan oleh anaknya. Menurut psikolog yang praktik di Klinik Ohana Space itu, orang tua juga perlu tegas dalam menyampaikan kepada anak hal mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

“Kalau memang anak melakukan kesalahan, kita tetap konsisten menyampaikan bahwa itu tidak boleh lagi dilakukan,” katanya.

Selain mendidik anak, kehadiran dan peran orang tua sebagai pemberi contoh juga sangat penting dalam membentuk mental anak agar mencegah perilaku perundungan.

“Penting sekali bagi kita untuk memberi contoh kepada anak-anak kita bahwa sesama manusia itu tidak selalu harus merasa bersaing, sesama manusia itu tidak harus merasa ada yang lebih rendah,” ucapnya

Orang tua perlu memberikan contoh mengenai keterbukaan akan perbedaan sehingga anak-anak tidak perlu merasa terancam akan kehadiran orang lain serta tidak perlu menunjukkan bahwa dirinya lebih hebat dengan cara merundung orang lain.  “Jadi fokusnya adalah justru pengajaran keterbukaan bahwa berbeda itu nggak apa-apa, itu bukan kesalahan, dan itu sesuatu yang bisa kita rangkul saja,” kata Annisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya